URnews

Heboh 'Polisi Kepung' Desa Wadas, Tagar #WadasMelawan Trending di Twitter

Nivita Saldyni, Selasa, 8 Februari 2022 18.28 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Heboh 'Polisi Kepung' Desa Wadas, Tagar #WadasMelawan Trending di Twitter
Image: Puluhan aparat kepolisian berada di Desa Wadas (Foto: Twitter @Wadas_Melawan)

Purworejo - Tagar #WadasMelawan telah menduduki puncak trending topic di Twitter, Selasa (8/2/2022). Rupanya tagar ini digunakan oleh warga Wadas dan juga netizen yang memberikan dukungan pada mereka untuk menghentikan pengukuran dan pematokan lahan untuk penambangan serta masuknya aparat ke desa tersebut.

"SERUAN SOLIDARITAS. Kawan kawan seperjuangan mohon solidaritas dan kekompakan untuk bersama kita naikkan gelombang untuk menghentikan pengukuran dan masuknya aparat di desa wadas, via tweet dan Instagram mulai sekarang sampai menang. #WadasMelawan #WadasMemanggil #StopPengukuran," cuit akun Twitter @Wadas_Melawan, Selasa (8/2/2022) pagi.

Cuitan itu muncul setelah warga mendapat kabar adanya rencana pengukuran tanah di desa tersebut pada hari ini. Tak lama kemudian, mereka menginformasikan adanya warga yang ditahan tanpa alasan jelas dan diamankan di Polsek Bener yang disusul dengan masuknya aparat kepolisian ke desa tersebut.

"Terjadi penjarahan Desa Wadas oleh negara. Ribuan, sekali lagi, ribuan, polisi masuk ke Desa Wadas dengan berjalan kaki, mengendarai motor dan mobil. Pemuda setempat dikejar-kejar polisi berpakaian begundal, berpakaian maling! #WadasMelawan #StopPengukuranDiWadas," cuit akun Twitter @JDAgraria sambil membagikan video saat puluhan aparat kepolisian berseragam lengkap menyusuri jalanan di Desa Wadas.

Kabarnya, polisi yang masuk ke desa juga menurunkan banner-banner milik warga terkait protes penolakan penambangan di Desa Wadas untuk pembangunan Bendungan Bener. Bahkan sekitar pukul 17.00 WIB, akun Twitter @Wadas_Melawan mengabarkan telah ada 40 warga setempat yang ditangkap aparat kepolisian dan dibawa ke Polsek Bener.

"Sekarang kurang lebih 40 warga kami ditahan di Polsek Bener. Beberapa diantaranya masih anak-anak dibawah umur. CC @KPAI_official," cuitnya.

Polda Jateng Buka Suara

Terkait kedatangan aparat kepolisian ke Desa Wadas, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol M Iqbal Alqudusy buka suara. Ia menjelaskan bahwa personel yang dikerahkan ke Desa Wadas itu tengah melakukan pendampingan tim dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk melakukan pengukuran lahan yang dibebaskan terkait pembangunan proyek Bendungan Bener.

Total aparat yang turut melakukan pendampingan berjumlah 250 personel gabungan yang dari unsur TNI, Polri dan Satpol PP. Sementara tim dari BPN yang melakukan pengukuran ada sebanyak 70 personel.

"(Aparat gabungan) Mendampingi sekitar 70 petugas BPN dan Dinas Pertanian yang melaksanakan pengukuran dan penghitungan tanaman tumbuh," kata Iqbal lewat keterangannya, Selasa (8/2/2022).

Adapun pendampingan itu, kata Iqbal, dilakukan setelah pihaknya beraudiensi dengan Kepala Kanwil BPN Jateng pada Senin (7/2/2022). Dasar surat pendampingan aparat kepolisian itu sendiri tertuang dalam Surat Kementerian PUPR No : UM 0401.AG.3.4./45 Tanggal 3 Februari 2022 tentang Permohonan Pengamanan Pelaksanaan Pengukuran di Desa Wadas Kab. Purworejo Prov. Jateng.

"Kepala BPN menyatakan kepada Kapolda (Jateng) bahwa proyek pembangunan Waduk Bener tercantum dalam Perpres No. 109 tahun 2020 tentang perubahan ke-3 atas Perpres No. 3 tahun 2016 tentang percepatan pembangunan proyek strategis nasional. Untuk itu Polda Jateng dan stakeholder terkait diminta membantu," jelasnya.

"Ada juga surat dari Kementerian ATR/BPN Kab. Purworejo Prov. Jateng No : AT.02.02/344-33.06/II/2022 Tanggal 4 Februari 2022 perihal Permohonan Personil Pengamanan Pelaksanaan Inventarisasi dan Identifikasi di Desa Wadas Kab. Purworejo Provinsi Jateng," pungkas Iqbal.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait