URtainment

Heboh! Vokalis D'Masiv Bikin Gadis Cilik Nangis Sesugukan di Kampung

Achmad Rouzni Noor II, Rabu, 14 Oktober 2020 08.31 | Waktu baca 4 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Heboh! Vokalis D'Masiv Bikin Gadis Cilik Nangis Sesugukan di Kampung
Image: Rian Ekky Pradipta saat menyambangi pemain biola cilik, Jawa Nur Alam di rumahnya. (Achmad Rouzni Noor II/Urbanasia)

Jakarta - Seorang gadis cilik dibikin nangis sesugukan oleh Rian Ekky Pradipta di depan kedua orang tuanya. Para warga pun dibuat heboh oleh vokalis band D'Masiv tersebut. Memangnya ada apa?

Kehebohan itu terjadi saat Rian sedang berkunjung ke Kalijudan, sebuah kampung di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (9/10/2020). Kedatangannya jauh-jauh dari Jakarta hanya demi menemui seorang anak bernama Jawa Nur Alam.

Bagi yang belum kenal siapa itu Jawa, anak ini sempat viral tiga tahun yang lalu. Saat itu ia masih berusia 9 tahun. Jawa ramai jadi perbincangan gara-gara ada netizen yang mengunggah foto dan video dirinya tengah bermain biola.

Semua orang dibuat terkesima. Bayangkan saja, ada anak kecil dari kampung yang bisa begitu fasihnya bisa memainkan biola sambil menggendong anak bayi. Musiknya pun klasik. Luar biasa, bukan?

Sontak saja, berbondong-bondong banyak pihak menawarkan bantuan. Mulai dari komposer Addie MS sampai ada yang menawarkan beasiswa di Jerman.

Pasalnya, Jawa tak hanya viral di Indonesia, publik internasional pun dibuat kagum. Netizen pun memberikan pujian dan dorongan spirit yang luar biasa atas video yang berdurasi kurang lebih 2 menit tersebut. 

Namun sayangnya, setelah tiga tahun berlalu, nasib Jawa masih begitu-begitu saja. Dia masih hidup di bawah garis kemiskinan tanpa ada perbaikan nasib.

Sehari-hari ia masih saja membantu orang tuanya berdagang rujak cingur. Namun Jawa pantang menyerah, dia masih terus melatih bakatnya bermain biola.

Semangat pantang menyerah itulah yang membuat Rian tergerak untuk mendatanginya langsung di tengah kesibukannya.

1602646066-rian-sambangi-rumah-Jawa.jpegSumber: Rian Ekky Pradipta saat menyambangi rumah pemain biola cilik, Jawa Nur Alam di Surabaya. (Achmad Rouzni Noor II/Urbanasia)

Bahkan, di tengah pandemi Corona yang membuat kita sangat sulit untuk berpergian antarkota, tak menyurutkan rasa penasarannya mengunjungi Jawa langsung, karena ada mutiara Indonesia sebagus itu yang disia-siakan. 

“Selain hidup sangat miskin, Jawa ternyata juga berprestasi di dunia pendidikan karena bisa bersekolah melalui jalur prestasi. Ia juga memiliki talenta bermain biola yang sangat apik. Itu sebabnya, saya pribadi tergerak ingin membantu dia melalui Yayasan Jangan Menyerah Indonesia. Jawa ini salah satu sosok anak negeri berbakat yang harus diperhatikan dan dibantu lebih serius lagi," kata Rian menjelaskan alasan kedatangannya menemui Jawa.

Rian sebelumnya memang sempat berjanji untuk mendatangi langsung Jawa di kampungnya. Ketika janji itu terwujud, tak pelak Jawa menangis sejadi-jadinya ketika Rian menghampirinya di warung Rujak Cingur ibunya yang sangat sederhana. 

Menurut Sugeng, ayahnya Jawa, anaknya memang sangat mengidolakan Rian. Jadi bisa dibayangkan perasaan Jawa ketika disambangi langsung oleh orang yang jadi tokoh panutannya.

“Jawa ini biasa belajar dan mendengar lagu klasik, Mas Rian. Tapi gak tahu kenapa, dia suka sekali dengan lagu Mas Rian," kata Sugeng. "Lagunya Mas Rian yang Jangan Menyerah," sambung Jawa.

Dalam pertemuan yang sederhana namun sangat hangat dan penuh sukacita itu, Jawa bercerita tentang mimpinya ingin menjadi musisi internasional. Bermain musik klasik di panggung opera di Eropa.

Jawa memang sempat sangat dekat untuk mewujudkan impian tersebut, namun terganjal masalah pengurusan paspor dan biaya lainnya. 

Melihat kondisi ini, Rian berjanji untuk mendukung penuh Jawa mewujudkan impiannya. Mulai dari membantu membiayai sekolahnya, sampai mencari jalan untuk menjadikan Jawa musisi internasional yang kelak akan mengharumkan nama bangsa Indonesia.

Jawa dan sang ayah pun menangis terharu dengan kebaikan yang ditawarkan Rian. Bahkan, Sugeng pun sampai menitipkan nasib Jawa ke tangan Rian.

"Saya hanya ingin Jawa diurus Mas Rian saja. Saya percayakan anak saya ke Mas Rian," kata Sugeng yang sehari-harinya berprofesi sebagai perupa dengan pendapatan tak tentu itu.

1602638904-Album-D-Masiv-dipegang-Alam.jpegSumber: Rian Ekky Pradipta saat bertemu pemain biola cilik berbakat asal Surabaya, Jawa Nur Alam didampingi oleh ayah Jawa. (Achmad Rouzni Noor II/Urbanasia)

Pertemuan itu pun ikut diwarnai dengan duet Rian dan Jawa memainkan gitar dan biola sambil menyanyikan lagu Jangan Menyerah.

Rian pun sempat diajak melihat kondisi tempat tinggal Jawa yang cukup mengenaskan dan sempit. Rumah itu pun sempat membuat Rian seperti napak tilas.

"Saya juga dulu berangkat dari rumah seperti ini. Lebih kecil bahkan. Saya juga dulu berangkat dari nol, dari minus bahkan. Tapi saya juga tak pernah menyerah, dan lihat saya sudah sampai di posisi ini. Saya pun ingin Jawa juga untuk jangan menyerah. Kamu bahkan bisa lebih sukses dibanding saya kelak," kata Rian memberi semangat yang disambut dengan senyuman penuh harapan dari Jawa.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait