Honda Tinggalkan F1 Mulai 2022, Kenapa?
Tokyo - Pabrikan Honda memutuskan untuk pergi dari dunia balap F1 mulai 2022. Produsen otomotif asal Jepang itu ingin fokus mengembangkan mobil listrik.
Keputusan mengejutkan itu dilontarkan Honda, Jumat (2/10/2020) pagi WIB. Adalah CEO Honda, Takahiro Hachigo, yang menegaskan misi Honda untuk fokus pada pengembangan mobil listrik.
Honda menginginkan target itu tercapai seluruhnya pada 2050, sehingga mereka tak perlu lagi mengeluarkan mobil yang berbahan bakar fosil.
"Untuk merealisasikan netralitas karbon di masa depan, Honda akan membuat perubahan besar dalam menghadapi tantangan yang ada dan kami memusatkan sumber daya perusahaan kami pada riset dan pengembangan teknologi energi dan unit tenaga yang baru," ujar Hachigo di situs resmi Honda.
"Sebagai bagian dari perubahan ini, kami memutuskan untuk mengalokasikan manajemen energi dan teknologi bahan bakar serta sumber daya manusia yang ada di aktivitas F1 ke bidang riset dan pengembangan teknologi energi dan unit tenaga mutakhir."
"Di bawah sistem dan kapabilitas riset dan pengembangan yang sudah ditingkatkan, Honda akan fokus pada penciptaan teknologi energi dan unit tenaga mutakhir serta merealisasikan netralitas karbon di masa depan."
Keputusan Honda terbilang mengejutkan mengingat sejak comeback ke F1 lima tahun lalu, performa mereka sedang bagus-bagusnya belakangan ini. Setelah gagal total bersama McLaren pada 2015 hingga 2017, Honda bangkit bareng Toro Rosso (AlphaTauri) sejak 2018 yang dilanjutkan dengan Red Bull Racing musim lalu.
Honda lantas mengantarkan dua tim itu total meraih 20 podium dan lima kemenangan. Musim ini Pierre Gasly meraih kemenangan perdana di F1 bareng AlphaTauri, lalu empat kali bareng Red Bull Racing yang dibuat oleh Max Verstappen.
Meski sudah memutuskan mundur, Honda akan tetap fokus mengembangkan mobil mereka hingga akhir musim F1 2021. Setelah Honda pergi, cuma ada tiga penyokong mesin nantinya di F1 yakni Mercedes, Ferrari, dan Renault.
Apakah ini pertanda F1 mulai membosankan?