Hoverboard, Kendaran Masa Depan yang Terbang Tanpa Naik Pesawat
Jakarta - Sebuah video di TikTok ramai jadi perbincangan netizen lantaran menampilkan seseorang yang terbang menggunakan kendaraan mirip drone.
Banyak netizen penasaran kendaraan apa yang dinaiki pria yang diketahui bernama Hunter Kowald itu. Tidak sedikit pula yang bertanya teknologi di baliknya.
Kendaraan yang dinaik Kowald dikenal sebagai Hoverboard. Sudah sejak beberapa tahun lalu dikembangkan.
Adalah Omni Hoverboard menjadi salah satu perusahaan yang getol mengembangkan kendaraan terbang itu. Upaya pertamanya membuat hoverboard dari sepotong kayu diikat ke motor dan baling-baling.
Selama lima tahun, engineer Omni terus menyempurnakan desain dan kemampuan kendaraan terbangnya itu. Pada 2015 usaha mereka berbuah manis, hoverboard besutan mereka mampu mengantarkan pengendara hingga jarak 275,9 meter.
Keberhasilan tersebut diganjar penghargaan Guiness Record kala itu. Tapi rekor tersebut berhasil dipecahkan lantaran kemampuan terbang hoverboard kian jauh.
Pada 2016 seorang mantan atlet dan penggiat flying solider bernama Franky Zapata berhasil membuat hoverboard terbang. Dia memecahkan rekor penerbangan hoverboard terjauh. Zapata terbang di pesisir selatan Prancis sepanjang 2.252 meter.
Tiga tahun berselang, Zapata mencoba mengulang kesuksesannya. Dia berhasil traveling dari Prancis ke Inggris.
Menggunakan hoverboard buatannya dia menyeberangi Selat Inggris. Total jarak yang ditempuh 22 mil atau sekitar 35,4 km dari Calais, Prancis ke Dover, Inggris. Jarak itu sendiri ditempuhnya dalam waktu 20 menit saja, dengan satu kali berhenti di atas kapal untuk mengisi bahan bakar.
Kendati sudah banyak kisah sukses penerbangannya, tapi hoverboard belum diperuntukkan bagi umum. Salah satunya aspek keamanan bagi pengendara maupun orang yang ada di sekitar area terbang.
Belum lagi soal pengaturan lalu lintas dan izin mengemudinya. Ditambah lagi harga hoverboard yang masih selangit.
Tapi dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, bukan tidak mungkin hoverboard akan menjadi kendaraan pribadi sehari-hari dalam beberapa tahun ke depan, diproduksi masal dan harganya makin terjangkau kantong.