URguide

Hubungan Kandas karena Kebiasaan Pasangan di Kamar Mandi, Kok Bisa?

Alfian Muntahanatul Ulya, Jumat, 9 September 2022 12.33 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Hubungan Kandas karena Kebiasaan Pasangan di Kamar Mandi, Kok Bisa?
Image: Ilustrasi Pasangan Memperdebatkan Kebiasaan di Kamar Mandi (Pexels)

Jakarta - Bagi sebagian orang, kamar mandi bisa jadi salah satu tempat berlindung atau bersembunyi sementara di rumah dari padatnya kesibukan.

Tapi ketika pasangan harus berbagi ruang pribadi itu, membuat waktu di toilet kadang harus saling menunggu dan bisa bikin hubungan seperti sebuah batu di pinggir jurang. Bagaimana bisa?

Melansir Study Finds, sebuah survei yang melibatkan 2.000 pasangan di Inggris menemukan, 70 persen di antaranya sering bertengkar karena persoalan kamar mandi, bahkan 20 persen responden mengaku hubungannya kandas karena kebiasaan mantan mereka saat di kamar mandi.

Para peneliti mengatakan, masalah terbesar bagi pria adalah ketika pasangan mereka meninggalkan rontokan rambut di saluran pembuangan kamar mandi tanpa membersihkannya. Sementara bagi wanita, mereka tidak suka dengan kamar mandi berantakan dan bau pasangan yang tertinggal di toilet.

"Dari penelitian, jelas terlihat betapa antusiasnya orang Inggris tentang ruangan di rumah ini. Sementara kebiasaan banyak orang tidak dapat dikendalikan, itu masih dilihat sebagai tempat Anda pergi untuk bersantai dan menghabiskan waktu melepaskan diri dari tekanan kehidupan sehari-hari," kata juru bicara penelitian, Triton Showers.

Menurut sepertiga survei mengatakan, pasangan mereka terlalu lama bersantai di kamar mandi. Terutama pada pria, karena mereka lebih banyak menghabiskan waktu di kamar mandi daripada wanita.

Pria rata-rata menghabiskan waktu sekitar 13 menit di kamar mandi untuk melepaskan diri dari stres kehidupan sehari-hari. Sedangkan wanita rata-rata hanya 11 menit.

Hasilnya, lebih dari separuh pasangan mengatakan jika mereka berdebat tentang kebiasaan mandi satu sama lain hingga tiga kali seminggu.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait