Hujan dan Angin Kencang di Yogyakarta: Baliho hingga Pohon Tumbang
Yogyakarta - Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) baru saja dilanda cuaca ekstrem, Minggu (4/4/2021). Hujan lebat disertai angin kencang yang dilaporkan terjadi sekitar pukul 13.00 WIB telah membuat sejumlah baliho dan spanduk yang ada di beberapa tempat roboh.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Yogyakarta, Hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang terjadi sekitar 2,5 jam. Tepatnya pukul 13.00 hingga 15.30 WIB. Berdasarkan update data di hingga kemarin malam, kondisi ini mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, bangunan rusak, baliho roboh, dan terganggunya akses jalan hingga jaringan listrik.
Beberapa netizen pun sempat mengabadikan momen-momen ini di berbagai media sosial, seperti Instagram dan Twitter. Salah satunya seperti netizen di Twitter satu ini, @vdlcs_.
"Ambarrukmo Plaza sampe kek gini. Stay safe yaa everyone," kata pemilik akun sambil menunjukkan suasana di salah satu pintu masuk Ambarrukmo Plaza saat hujan terjadi.
Dalam video itu, tampak lampu-lampu sebuah gerai bergoyang hebat karena terkena angin. Papan kayu yang awalnya ada di luar, dekat pintu masuk pun terjatuh sampai masuk dan menutup akses masuk pengunjung.
Selain itu, pemilik akun Instagram @danymarcelo_ juga membagikan detik-detik angin kencang terjadi saat hujan lebat di daerah Condong Catur. Dalam video itu bahkan tampak baliho yang roboh dan mengenai sebuah mobil.
"Di Terminal Condong Catur ini ya. Ini tadi ada baliho yang roboh dan mengenai satu mobil," kata Dany dalam Instagram Story-nya yang dilihat Urbanasia, Senin (5/4/2021).
Kondisi sejumlah wilayah di Yogyakarta usai diterjang hujan lebat dan angin kencang, Minggu (4/4/2021). (Instagram @bpbd_diy)
Sementara itu, menurut informasi yang dihimpun dari BPBD DIY, dampak hujan lebat disertai angin kencang ini melanda 11 Kecamatan di lima Kabupaten dan Kota di Yogyakarta.
Mulai dari Kecamatan Kasihan, Piyungan dan Banguntapan di Kabupaten Bantul; Kecamatan Kota Gede, Gondokusuman, dan Umbulharjo di Kota Yogyakarta; Kecamatan Depok, Ngaglik dan Berbah di Kabupaten Sleman; Kecamatan Playen di Kabupaten Gunungkidul; dan Kecamatan Kalibawang di Kabupaten Kulon Progo. Beruntung dari kejadian ini BPBD melaporkan tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sebelumnya, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia yang akan terjadi pada 3 - 9 Mei 2021. Kondisi ini bakal terjadi di beberapa wilayah, termasuk Yogyakarta.
Menurut keterangan BMKG, hal ini terjadi karena adanya dua bibit siklon tropis, yaitu bibit siklon tropis 90S di Samudra Hindia barat daya Sumatra dan bibit siklon tropis 99S di Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dua bibit siklon tropis ini akan mempengaruhi peningkatkan labilitas atmosfer dan pertumbuhan awan hujan serta peningkatan kecepatan angin yang berdampak pada peningkatkan ketinggian gelombang.
Untuk itu, Urbanreaders harap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat-sangat lebat, angin kencang dan gelombang tinggi hingga 9 April mendatang, ya!