URstyle

IDAI: Kasus Gagal Ginjal pada Anak Capai 152 Kasus

Suci Nabila Azzahra, Sabtu, 15 Oktober 2022 08.59 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
IDAI: Kasus Gagal Ginjal pada Anak Capai 152 Kasus
Image: ilustrasi pasien anak di rumah sakit (Foto: Freepik-RawPixel)

Jakarta - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan bahwa kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia mencapai 152 kasus berdasarkan data yang dihimpun sejak 26 September-14 Oktober 2022.

“Ada 16 cabang yang melaporkan, tapi belum semua (cabang IDAI) bisa melaporkannya. Di sini bahkan sampai 14 Oktober ada 152 kasus, padahal tadinya (pada 12 Oktober 2022) ada 146 kasus,” kata Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam Media Briefieng Kewaspadaan Dini Gangguan Ginjal Akut Pada Anak yang berlangsung Jumat, 14 Oktober 2022. 

Piprim menuturkan seluruh pengurus IDAI terus berupaya mengumpulkan data dan melakukan pelacakan kasus terkait adanya penyakit gagal ginjal akut pada anak. Sayangnya, hingga hari ini belum dapat dipastikan etiologi atau penyebab dari penyakit tersebut.

Tercatat kasus mulai mengalami tren kenaikan pada pertengahan bulan September 2022. Pada bulan Agustus 2022 kasus yang dilaporkan ada 36 kasus, namun pada September naik menjadi 76 kasus. Sedangkan di bulan Oktober tren penemuan kasus turun menjadi 21 kasus.

Dalam laporan yang telah dihimpun melalui IDAI cabang terhitung sejak 26 September-14 Oktober 2022, terdapat enam provinsi yang melaporkan kasus terbanyak yakni DKI Jakarta 49 kasus, Jawa Barat 24 kasus, Sumatera Barat 21 kasus, Aceh 18 kasus, Bali 15 kasus dan DI Yogyakarta 11 kasus.

Piprim menambahkan bahwa trend kasus gangguan ginjal pada anak ini didominasi oleh pasien berumur 1 hingga 5 tahun. 44,1 persen dari mereka mengalami gejela prodromal atau infeksi saluran cerna sebelum kejadian. 18,4 persen menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan 30,3 persen mengalami demam.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait