Ilmuwan Sebut Gunung Berapi Es Teridentifikasi di Planet Pluto

Jakarta - Misi New Horizons NASA mengirim kembali beberapa pemandangan Planet Pluto selama terbang lintas tahun 2015.

Data pesawat ruang angkasa tersebut menunjukkan adanya kumpulan gunung berapi es atau cryovolcano berbentuk kubah di Planet Pluto.

Melansir NBC News, Jumat (1/4), para ilmuwan mengatakan bahwa cryovolcano ini berjumlah 10 atau lebih, dan 6 di antaranya mencapai ketinggian 7 kilometer.

"Menemukan fitur-fitur ini menunjukkan bahwa Pluto lebih aktif, atau hidup secara geologis, daripada yang kita duga sebelumnya," kata ilmuwan planet Kelsi Singer dari Southwest Research Institute di Boulder, Colorado, penulis utama studi yang diterbitkan dalam jurnal Nature Communications.

“Kombinasi fitur-fitur ini secara geologis baru-baru ini, meliputi area yang luas dan kemungkinan besar terbuat dari es air sangat mengejutkan karena membutuhkan lebih banyak panas internal daripada yang kami duga akan dimiliki Pluto pada tahap sejarahnya ini,” tambah Singer.

Pluto, memilik ukuran lebih kecil dari Bumi dan mempunyai diameter sekitar 1.400 mil (2.380 km), mengorbit sekitar 3,6 miliar mil (5,8 miliar km) dari matahari, kira-kira 40 kali lebih jauh dari orbit Bumi. Permukaannya memiliki dataran, pegunungan, kawah dan lembah.

Gambar dan data yang dianalisis dalam studi baru, yang diperoleh pada tahun 2015 oleh New Horizons itu memvalidasi hipotesis sebelumnya tentang cryovolcano di Pluto.

Studi ini tidak hanya menemukan bukti ekstensif untuk cryovolcano tetapi juga bahwa itu telah berumur panjang, bukan satu episode, kata ilmuwan planet Southwest Research Institute Alan Stern, peneliti utama New Horizons dan rekan penulis studi.

“Apa yang paling menarik tentang Pluto adalah bahwa ia sangat kompleks - serumit Bumi atau Mars meskipun ukurannya lebih kecil dan jaraknya yang tinggi dari matahari,” kata Stern. “Ini adalah kejutan nyata dari terbang lintas New Horizons, dan hasil baru tentang cryovolcano menekankan kembali hal ini secara dramatis.”