URnews

Imbau Masyarakat untuk Nggak Mudik, Fadjroel: Contoh Presiden

Shelly Lisdya, Rabu, 28 April 2021 12.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Imbau Masyarakat untuk Nggak Mudik, Fadjroel: Contoh Presiden
Image: Ilustrasi - Imbauan larangan mudik. (Antara)

Jakarta - Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman meminta dan mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mematuhi peraturan pemerintah dalam hal pelarangan mudik Lebaran 2021.

Bahkan, Fadjroel menyebut, Jokowi sapaan akrab presiden pun kembali tidak pulang ke kampung halamannya di Solo, Jawa Tengah. Hal tersebut dilakukan untuk ikut berupaya memutus rantai penyerbaran COVID-19 di Indonesia.

"Presiden juga nggak mudik, sama seperti tahun 2020 kemarin Lebarannya di Istana Bogor. Jajaran menteri, hingga para kepala lembaga pun berulang kali meminta masyarakat mematuhi aturan tersebut. Bahkan saya juga membatalakan pulang ke Banjarmasin, ini untuk memutus penyebaran COVID-19," ungkapnya melalui URtalks, Selasa (27/4/2021).

"Keterangan presiden tidak mudik Lebaran juga disampaikan oleh Gibran, yang mengatakan bahwa beliau tidak akan pulang ke Solo," tambah Fadjroel.

Baca Juga: Nekat Mudik, Fadjroel Ingatkan Vaksinasi Sudah Menelan Rp 74 Triliun

Fadjroel mencontohkan bahwa petinggi negara seperti presiden, wakil presiden hingga jajaran menteri memutuskan tidak mudik. Dengan begitu, ia pun mengingatkan agar masyarakat turut mematuhi peraturan larangan mudik 2021 dari pemerintah. 

"Semuanya mulai Presiden Jokowi, Wakil Presiden, menteri dan menko, semua kepala lembaga itu tidak ada satu pun yang pulang kampung atau mudik Lebaran. Kalau bisa masyarakat juga patuhi larangan tersebut," pungkasnya.

Sebelumnya, Jokowi telah mengeluarkan pernyataan pada 16 April 2021 terkait pelarangan mudik. Dalam keterangan tersebut, ia mengatakan, larangan mudik dilakukan oleh berbagai macam pertimbangan, karena pengalaman tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang.

Pertimbangan lainnya adalah harus menjaga tren menurunnya kasus aktif di Indonesia dalam dua bulan terakhir ini, menurun dari 176.672 kasus pada 5 Februari 2021 dan pada 15 April 2021 menjadi 108.032 kasus.

"Oleh karena itu, kita harus betul-betul menjaga bersama momentum yang sangat baik. Untuk itulah, pada Lebaran kali ini pemerintah memutuskan melarang mudik bagi ASN, TNI, Polri, pegawai BUMN, karyawan swasta, dan seluruh masyarakat," ungkapnya.

"Saya mengerti kita semuanya pasti rindu sanak saudara di saat-saat seperti ini, apalagi di Lebaran nanti. Tapi, mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman. Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita dan juga diri kita sendiri, dan seluruh masyarakat," pungkas Jokowi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait