URtech

Indonesia Kalah dari Malaysia soal Video Call Grup

Afid Ahman, Jumat, 22 Januari 2021 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Kalah dari Malaysia soal Video Call Grup
Image: Ilustrasi video call. (Freepik/tirachardz)

Jakarta - Pembatasan aktivitas di luar rumah selama pandemi telah mengubah banyak kebiasaan masyarakat, salah satunya bersosialiasi. Dari sebelumnya bertatap muka secara fisik kini digantikan secara virtual.

Menurut laporan Open Signal, video call telah menjadi peran kunci dalam bersosialiasi selama pandemi. Sebelumnya video call digunakan oleh dua individu untuk saling berhubungan.

Namun setelah banyak tempat di-lock down, video call dipakai untuk komunikasi dengan lebih banyak orang. Karena kebutuhan tersebut membuat aplikasi layanan komunikasi menyesuaikan dengan permintaan baru.

WhatsApp misalnya meningkatkan fitur yang sebelumnya mendukung empat menjadi delapan orang. Kemudian meningkat lagi hingga terakhir mendukung hingga 50 orang partisipan.

Tak sekadar jumlah partisipan, penyedia layanan pun memoles aplikasi mobilenya lantaran banyak yang menggunakan smartphonenya untuk bertatap muka secara virtual.

Contohnya Zoom yang membuat aplikasi mobilenya punya kemampuan setara dengan aplikasi desktopnya.

Kualitas Video Call

1597562006-Telegram.jpgSumber: Telegram di iOS dan Android kini menyediakan fitur panggilan video terenkripsi.(Telegram)

Menurut OpenSignal, cepat lambatnya koneksi internet berimbas pada kualitas video call secara keseluruhan. Dicontohkan jika seorang host video call punya koneksi yang tidak baik, maka apa yang bakal disampaikannya tidak ditangkap dengan jelas oleh partisipan. 

Padahal semua partisipan punya koneksi internet yang sangat lancar. Karenanya dalam riset kualitas video call, Open Signal tidak mengambil pendekatan secara individu.

Ada banyak aspek yang mereka ukur, mulai dari kualitas video dan aplikasi yang digunakan hingga kualitas jaringan. Open Signal meneliti 75 negara di dunia dengan skala penilaian 0 hingga 10.

Setelah dianalisa, Jepang menjadi negara dengan pengalaman video call grup terbaik dengan nilai 68,7. Disusul oleh Belanda dan Korea Selatan.

Sementara Algeria menjadi negara dengan pengalaman terburuk dengan skor 3,5. Di atasnya ada Pakistan dan Kazakhstan. 

Bagaimana dengan Indonesia? Posisi negara kita di urutan ke-57 dengan skor 24,5. Malaysia sedikit lebih baik dengan skor 24,7 dan berada di urutan ke-56.

Koneksi 5G

1603596417-iphone-12-case-no-speaker-.jpgSumber: iPhone 12 tetap menampilkan ikon 5G meski tengah terkoneksi 4G. (ubergizmo)

Open Signal mendapati 5G membuat perbedaan signifikan pada panggilan video grup. Di sebagian besar negara, ketika semua peserta dapat terhubung pada 5G, grup tersebut skor panggilan video antara 7,3 poin dan 20,2 poin lebih tinggi dari pada saat semua pengguna yang terhubung pada 4G.

Belanda dan Korea Selatan menjadi negara dengan koneksi 5G terbaik untuk melakukan panggilan video grup. Menariknya dua negara ini punya koneksi 4G yang baik pula untuk melakukan kegiatan yang sama.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait