URnews

Indonesia Siapkan Jatah 290 Juta Vaksin COVID-19 hingga Akhir 2021

Nunung Nasikhah, Senin, 24 Agustus 2020 15.16 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Indonesia Siapkan Jatah 290 Juta Vaksin COVID-19 hingga Akhir 2021
Image: Presiden Joko Widodo. (Dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta – Hingga tahun 2021 mendatang, Indonesia telah memperoleh komitmen penyediaan vaksin COVID-19 sebanyak 290 juta dosis.

Sementara sampai akhir tahun 2020 ini, Indonesia diketahui memiliki komitmen pengadaan vaksin COVID-19 sebanyak 20 hingga 30 juta dosis.

Komitmen tersebut merupakan buah kesepakatan awal antara pemerintah melalui Bio Farma dengan pihak-pihak lain yang bekerja sama ditambah dengan kapasitas produksi sendiri milik Bio Farma yang tengah ditingkatkan.

“Tadi saya sudah mendapat laporan dari Bu Menlu dan Pak Menteri BUMN, sampai 2021 kita sudah kurang lebih mendapatkan komitmen 290 juta. Itu sebuah jumlah yang sangat besar,” ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat terbatas membahas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (24/8/2020).

Jokowi menambahkan, negara-negara lain saat ini juga berupaya untuk memperoleh komitmen pengadaan vaksin COVID-19, jika nantinya resmi ditemukan.

Indonesia, kata Jokowi, termasuk salah satu negara yang berupaya memperoleh ketersediaan vaksin tersebut, baik bekerja sama dengan pihak luar maupun mengupayakan produksi di dalam negeri.

“Negara lain mungkin sejuta dua juta saja belum dapat kita sudah dapat komitmen 290 juta baik yang diproduksi di sini maupun nanti yang diproduksi di luar. Saya kira ini berita yang sangat bagus,” ujar Jokowi.

Di samping itu, Indonesia juga memiliki kandidat vaksin COVID-19 yang dikembangkan sendiri oleh aejumlah institusi riset di dalam negeri.

“Nanti vaksin ‘merah putih’ kita ketemu, kita bisa memproduksi lebih banyak. Kalau memang apa yang kita miliki ini berlebih dari yang ingin kita gunakan, ya tidak apa dijual ke negara lain,” ucap Jokowi.

“Negara lain ini di ASEAN saja saya lihat belum ada yang siap dengan vaksin yang sebanyak yang saya sampaikan,” tandasnya.

Meski demikian, sebelum ditemukannya vaksin tersebut, Jokowi mengingatkan jajarannya dan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Perlu saya ingatkan bahwa kunci sebelum vaksinnya disuntikkan ke masyarakat paling penting adalah pemakaian masker,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait