Ingin Gaji Lebih Tinggi? Yuk Aktif Promosikan Diri di Twitter

Jakarta - Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa lebih aktif menggunakan platform media sosial Twitter bisa bikin penghasilan lebih baik? Jadi, ada sebuah studi baru mengungkapkan tentang hubungan antara Twitter dengan para jobseeker.
Melansir Study Finds, seorang profesor informasi, risiko, dan manajemen operasi di The University of Texas di Austin, Andrew Whinston mengatakan, 32 persen pelamar kerja yang mempromosikan keahlian dan kualifikasi mereka di Twitter lebih menarik untuk ditawari sebuah pekerjaan.
Namun, para peneliti memperingatkan jika strategi ini memiliki risiko. Jangan sampai kita memposting tweet bernada negatif yang kemudian bisa jadi boomerang bagi diri sendiri. Mungkin saja terjadi jika manajer perekrutan membaca semua cuitanmu dengan seksama. Kamu juga harus menghadapi reaksi publik ketika ada yang menganggapmu berlebihan dalam mempromosikan diri sendiri.
Di sisi lain, jika kamu mempromosikan diri di Twitter dengan pas dan tepat, hal itu bisa meningkatkan kredibilitas yang membedakanmu dari pesaing potensial lain. Para peneliti juga menemukan, tweeting memiliki efek jangka panjang yang lebih nyata untuk peluang kerja yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi.
“Orang-orang yang secara aktif mempromosikan diri di Twitter akan mendapat manfaat dari melakukan itu,” kata Whinston.
Dalam studi ini, peneliti menganalisis data kompensasi pada chief executive officer, chief marketing officer, chief information officer, dan chief product and innovation officer yang dipekerjakan oleh 500 perusahaan konstituen Standard & Poor's dari 2010 hingga 2013. Mereka juga melihat tweet yang diposting di akun Twitter pribadi masing-masing kandidat.
Hasilnya, studi itu menyimpulkan jika kandidat pelamar kerja yang sering menggembar-gemborkan keahlian dan kualifikasi mereka di Twitter lebih mungkin ditawari posisi dengan gaji tinggi daripada mereka yang tidak mempromosikan diri secara online.