Ingin Tahu soal Digitalisasi di Indonesia? Gabung Webinar Ini Yuk!

Jakarta - Teknologi membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Salah satu penerapannya adalah digitalisasi yang kini menjadi salah satu proses krusial di tengah pandemi.

Menurut kajian Accenture (2014) yang dilansir dari buku Inovasi Birokrasi, ada tiga manfaat utama digitalisasi di 10 negara, yaitu: (i) digitalisasi meningkatkan daya saing ekonomi, (ii) digitalsasi meningkatkan kualitas hidup masyarakat, (iii) digitalisasi meningkatkan potensi bisnis dan penyediaan layanan publik.

Selain berbagai manfaat ekonomi, transformasi digital juga mampu meningkatkan produktivitas, termasuk mengubah ketenagakerjaan, hingga mengakselerasikan inovasi (Brynjolfsson dan McAfee, 2012). Perubahan ke digital juga berefek positif dalam hal peningkatan layanan dan partisipasi publik.

Tak heran banyak negara-negara yang mulai bergerak ke arah transformasi digital secara menyeluruh tak terkecuali Indonesia. Hal ini ditandai dengan kemunculan startup dan beragam inovasi teknologi digital lainnya.

Aruna adalah salah satu terobosan digitalisasi Indonesia yang tak pernah terpikirkan sebelumnya. Perusahaan ini adalah sebuah integrated fisheries e-commerce. Mereka berkomitmen menciptakan ekosistem perdagangan ikan dan hasil laut yang berkelanjutan dan adil bagi nelayan maupun pembeli.

Ada juga Cubic Start Incubator yang membantu usaha kecil dan menengah serta beragam startup dalam penyediaan layanan dan ruang bagi terciptanya sinergi pembangunan ekosistem dan kesejahteraan bisnis di Indonesia.

Cubic bergerak dalam bidang program inkubasi maupun fasilitas bagi UKM dan startup agar memiliki solusi dan inovasi yang berkelanjutan. Mereka juga menjadi fasilitator antara UKM dan startup dengan para investor, pemerintah, perusahaan, akademisi, media, maupun komunitas.

Selain pihak yang bergerak di bidang startup seperti Aruna da Cubic nih guys, masih banyak pihak lain yang bersinergi membantu usaha kecil dan menengah yang menjadi tulang punggung perekonomian negara.

Seperti PT Tarombo Industries atau Soulfy yang didirikan tahun 2009 berusaha menyediakan solusi bagi UMKM dalam pembuatan dan pengelolaan website. Perusahaan ini diinisiasi ketika melihat problem outsourcing penggunaan web yang seringkali memberatkan pihak UMKM dari segi biaya.

Lalu ada juga Allianz adalah perusahaan yang bergerak di bidang layanan asuransi dan manajemen aset. Melihat dampak pandemi yang memukul ekonomi, Allianz berinisiatif mengajak nasabah mereka yang merupakan pengusaha UMKM untuk bergabung menjadi merchant di Allianz Smart Point.

Nah, lewat sebuah webinar bertajuk Digitalize Indonesia, TECHMinar Kreen Indonesia akan mengajak kamu nih guys untuk memahami perjalanan digitalisasi Indonesia di berbagai bidang.

Webinar ini akan menghadirkan nama Didik Mulato dan Fajar Eri Dianto sebagai ahli yang telah berpengalaman dalam dunia teknologi dan bisnis digital. Fajar merupakan founder Qren, penyedia solusi pembayaran QR Code bagi pelanggan yang memfasilitasi penjual dan penerbit alat bayar.

Sedangkan Didik Mulato adalah pebisnis yang selama 20 tahun telah mengisi banyak seminar dan pelatihan tentang pemanfaatan teknologi dalam mengoptimalkan bermaca-macam skala usaha.

Selain itu guys, ada pula Pandu Izz Ranggabirawa (Business Partner Allianz), Wahyu Eko Widodo (Co-founder & CEO Cubic Startup Incubator), Fajar Eri Dianto (Ketua Umum RelawanTIK & Founder Qren Official), Didik Mulato (Founder Komunitas Bisnis Digital, Devi Ariyani (Corporate Communication Aruna), dan Erik Nainggolan (CEO Soulfy.com dan Wakomtap Kadin Indonesia) untuk membahas lebih dalam perihal lika-liku digitalisasi di Indonesia pada berbagai sektor.

Acara ini akan diselenggarakan 17 September 2020, pukul 13.30-16.00. Daftar sekarang di link berikut ini. Pendaftaran gratis dengan e-certificate yang menunggu di akhir acara. Kamu juga berkesempatan memperoleh doorprize menarik loh!