URtech

Ini Kendala yang Jadi Penghambat Tumbuhnya Inovasi Digital

Anisa Kurniasih, Senin, 21 September 2020 11.34 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
 Ini Kendala yang Jadi Penghambat Tumbuhnya Inovasi Digital
Image: Ilustrasi digital leadership. (Freepik)

Jakarta - Digitalisasi menjadi salah satu proses krusial di tengah pandemi yang belum berujung. Hadirnya teknologi membawa banyak manfaat bagi kemaslahatan masyarakat bila suatu negara mampu mengoptimalkannya.

Perubahan ke digital juga berefek positif dalam hal peningkatan layanan dan partisipasi publik. Maka, tak heran guys jika banyak negara-negara yang mulai bergerak ke arah transformasi digital secara menyeluruh.

Namun, rupanya masih ada beberapa kendala nih yang menghambat pertumbuhan inovasi digital sehingga pemanfaatannya menjadi kurang maksimal.

Pandu Izz Ranggabirawa, dokter sekaligus Business Partner Allianz mengungkapkan, salah satu faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan inovasi digital adalah perbedaan generasi.

Menurutnya, ada tingkat kesulitan yang terkadang dihadapi oleh generasi X namun menjadi sesuatu hal yang begitu mudah bagi generasi Z sehingga inovasi yang dihadirkan terkadang kurang bisa diterima oleh beragam kalangan.

"Contoh saja anak kecil zaman sekarang yang kita sebut sebagai milenial sudah sangat ramah dengan gadget, namun generasi kolonial tidak. Itu yang terkadang susah dan akhirnya menjadi penghambat," ujar Pandu dalam webinar TEChMinar Digitalize Indonesia yang digelar Kreen Indonesia Kamis (17/9/2020).

Selain Pandu, Fajar Eridianto, founder Qren yang juga telah berpengalaman dalam dunia teknologi dan bisnis digital menambahkan, kendala lainnya yang menghambat pertumbuhan digital ialah pentingnya melakukan survey agar inovasi  yang dibuat bermanfaat bagi semua.

"Membuat inovasi harus melakukan survei karena kita buat aplikasi yang bukan menurut kita bagus tapi memang buat aplikasi yang akan dipakai oleh masyarakat," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

"Jangan pernah memaksakan aplikasi yang kita punya hanya bagus menurut kita aja gitu Jadi itu tidak akan bertahan lama. Karena kita tahu, ribuan aplikasi yang di playstore menjadi sampah yang nggak dipakai karena nggak sesuai kebutuhan masyarakat," tutup Fajar.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait