URsport

Inter Milan Terus Melaju Kencang di Serie A 2020/2021

Rezki Maulana, Senin, 15 Maret 2021 19.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Inter Milan Terus Melaju Kencang di Serie A 2020/2021
Image: Inter Milan terus melaju kencang. (twitter @inter_en)

Turin - Inter Milan kini dalam kontrol perburuan gelar juara Serie A 2020/2021 usai mengalahkan Torino 2-1. Ini dibantu juga dengan kekalahan AC Milan di tangan Napoli.

Inter melakukan rotasi demi menjaga kondisi fisik para pemain saat menghadapi Torino di Olimpico Turin, Minggu (14/3/2021) malam WIB.

Menurunkan Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez, Roberto Gagliardini dipasang di tengah menggantikan Christian Eriksen.

Inter memang bermain menyerang sejak menit awal tapi beberapa kali upaya mereka selalu mentah di barisan pertahanan Torino yang bermain cemerlang. Lukaku dan Lautaro sulit menciptakan peluang bersih di babak pertama.

Setelah tanpa gol di babak pertama, Inter akhirnya baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-64 saat Lautaro dilanggar di kotak terlarang. Romelu Lukaku tampil sebagai eksekutor untuk  membuat Inter memimpin 1-0.

Bagi Lukaku, ini adalah penalti kelimanya musim ini, cuma kalah dari delapan penalti Franck Kessie.

Tapi, Inter kehilangan konsentrasi dan malah kebobolan di menit ke-72 saat Antonio Sanabria menyontek bola di depan gawang Samir Handanovic.

Setelah itu beberapa kali Inter berupaya mencetak gol dan baru bisa meraih tiga poin pada menit ke-85.

Alexis Sanchez yang masuk sebagai pemain pengganti memberikan umpan lambung ke kotak penalti dan Sanchez dengan jitu menyundul bola tersebut.

Inter menang 2-1 dan Lautaro berhasil membuat empat gol sundulan musim ini, rekor selama kariernya. Tambahan tiga poin membuat Inter kukuh di puncak klasemen Serie A dengan 65 poin, unggul sembilan angka dari AC Milan di posisi kedua.

Milan justu tersendat setelah takluk 0-1 dari Napoli di San Siro lewat gol Mateo Politano di babak kedua. Inter yang memenangi delapan laga terakhirnya pun berlari di puncak, bisakah jadi juara?

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait