URtainment

Intervensi Rilis Single Terbaru 'Nomenklatur', Tentang Apa?

Shelly Lisdya, Senin, 17 Januari 2022 10.40 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Intervensi Rilis Single Terbaru 'Nomenklatur', Tentang Apa?
Image: Band Intervensi asal Malang yang telah bangkit lagi dengan single bertajuk Nomenklatur. (Istimewa)

Malang - Setelah vakum sekitar tiga tahun karena kendala kesibukan masing-masing, akhirnya band asal Malang, Intervensi merilis single terbaru bertajuk 'Nomenklatur'.

Single ini menjadi semangat baru setelah bergabungnya Ryandika alias Gombing, mantan gitaris band Savor dan Jayak, seorang bassis band SKA Better Jump Kick. 

Sebelumnya, vakumnya Intervensi dikarenakan mundurnya gitaris dan bassis mereka yang hanya menyisakan Suman (vokal), Agung (gitar), dan Sandika (drum).

Di sebuah rumah kediaman Gombing, Agung dan Gombing membuat aransemen dengan riff yang sederhana, tidak bertele-tele, namun tetap terkesan nakal dan emosional sesuai selera musik yang sering mereka dengarkan. 

Usai dipadukan dengan notasi drum yang berkarakter dari Sandika, serta warna vokal yang khas dari Andy Suman, maka mereka bersepakat untuk membawa bahan tersebut ke sebuah dapur rekaman di kawasan Janti, Kota Malang.

Single ini dikemas dengan komposisi musik Hardcore Metal dan dipadukan nuansa Crossover yang selaras dengan cerita yang ingin mereka sampaikan di setiap penggalan liriknya. 

"Kalau urusan genre atau aliran musik, kami kembalikan lagi kepada pendengar untuk memilah dan mengelompokkan musik kami," ungkap Sandika memberi alasan diplomatis terkait warna musik bandnya tersebut.

Song writer Nomenklatur, Agung bercerita, single ini mengisahkan tentang ketidakpuasan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah, terutama saat merebaknya pandemi COVID-19.

"Lagu ini selain untuk mengabadikan momentum bencana wabah virus kali ini, juga tentang akumulasi keresahan yang dirasakan selama pandemi wabah COVID-19 yang tak kunjung selesai. Serta ketidakpuasan terhadap dampak atas kebijakan-kebijakan pemerintah yang dirasa hanya menyentuh kalangan menengah keatas dan sangat kurang efektif menyentuh kalangan pekerja dan pengusaha kelas bawah dalam dimensi ekonomi," ungkap Agung.

Berangkat dari itu, Nomenklatur disajikan dengan format yang cepat dan emosional, mereka juga berkompromi dengan sam Iboer dari band Colderra untuk urusan solo gitar.

Kemudian dikemas dengan visual audio yang modern berbentuk video lirik karya dari Dalgore Illustrator, serta dengan sentuhan dari Yasa sebagai pawang audio di Vamos Records.

"Kami berharap karya kami didengarkan oleh lebih banyak orang lagi, dan memotivasi kami untuk menciptakan karya musik original di tengah kepungan arus budaya cover lagu milik orang lain," ujar Gombing mewakili harapan mereka. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait