URamadan

Investasi atau Asuransi, Mana yang Lebih Untungkan Milenial?

Shelly Lisdya, Minggu, 9 Mei 2021 15.29 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Investasi atau Asuransi, Mana yang Lebih Untungkan Milenial?
Image: Ilustrasi milenial. (Pixabay/Putu Elmira)

Jakarta - Apa yang harus dilakukan generasi milenial dan gen Z dalam mengelola keuangan, terlebih mereka yang masih single dan belum memiliki tanggungan?

Karena terbilang masih muda, ada baiknya generasi di usia rentang 20-30 ini berinvestasi atau asuransi?

Nah, Financial Planner, Bareyn Mochaddin mengatakan, ada baiknya untuk investasi pada usia ini, pasalnya uang yang dimiliki saat ini kemungkinan besar akan berkembang seiring dengan waktu dan tidak kalah dengan inflasi.

"Dulu kesalahan saya adalah tidak mengetahui adanya inflasi. Dari situ saya belajar, bahwa menabung saja nggak cukup, jadi mulailah berinvestasi," katanya dalam webinar GenKen, Minggu (9/5/2021).

Awalnya, dikatakan Bareyn bahwa investasi memanglah sulit, terlebih berinvestasi pada produk keuangan bila tak ada uangnya. 

"Nggak mungkin kan beli emas, obligasi, reksa dana, atau saham nggak pakai uang? Tak perlu khawatir, ada hal yang bisa Kamu lakukan untuk mendapatkan sejumlah dana yang bisa Kamu gunakan untuk berinvestasi. Tapi, berutang bukanlah salah satu jalan untuk mendapatkan uang yang akan digunakan untuk berinvestasi," bebernya.

Sebelumnya, ia pun menyarankan untuk berinvestasi pada Peer to Peer Lending (P2P Lending), Logam Mulia dan Reksa Dana.

Dibanding asuransi jiwa, investasi dinilai menguntungkan di masa mendatang. Dijelaskannya, asuransi jiwa lebih menguntungkan bagi mereka yang sudah berkeluarga. 

"Sayang sekali apabila uang itu dibelikan asuransi jiwa, apalagi masih muda dan belum memiliki tanggungan. Uangnya digunakan untuk membeli asuransi yang bermanfaat, tapi cenderung sia-sia. Jadi, lebih baik investasi," bebernya.

Alasannya adalah karena generasi milenial belum memiliki tanggungan, atau menghidupi orang tua, kakak, adik atau pun keluarganya.

"Dengan demikian, mereka yang masih single tidak bisa menikmati hidupnya karena uangnya habis digunakan untuk membeli asuransi jiwa," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait