URnews

Jadi Wakil Ketua C40 Cities, Anies Bakal Fokus Atasi Krisis Iklim

Shelly Lisdya, Sabtu, 5 Desember 2020 13.56 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jadi Wakil Ketua C40 Cities, Anies Bakal Fokus Atasi Krisis Iklim
Image: Acara peluncuran program Kolaborasi Sosial Berskala Besar (KSBB) Pendidikan dipimpin langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Ruang Pola, pada Selasa (10/11/2020) (Humas Pemprov DKI Jakarta)

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terpilih sebagai Anggota Komite Pengarah dengan menjabat sebagai wakil ketua C40 Cities bersama Gubernur Tokyo, Yuriko Koike, yang ditetapkan di London, Inggris pada Jumat (4/11/2020). 

Nantinya, Anies bakal memberikan arahan strategis untuk mengatasi krisis iklim jaringan global yang meliputi 97 kota terbaik di dunia.

Sekadar diketahui, C40 Cities sendiri merupakan jaringan yang menghubungkan 97 kota besar dunia. Dan telah berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah progresif terkait perubahan iklim, masa depan lingkungan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan. C40 mewakili lebih dari 700 juta warga di dunia dan seperempat ekonomi global.

Di masa pandemi COVID-19, Anies dan Koike nantinya akan bekerja sama dan mendukung para wali kota anggota C40 untuk mendorong pemulihan ekonomi kota akibat dampak pandemi COVID-19, melalui pendekatan yang ramah lingkungan dan berkeadilan, serta penanganan krisis iklim.

Pasca terpilihnya Anies sebagai wakil ketua C40, ia menyatakan, pihaknya siap untuk bekerja sama dengan berbagai pihak sebagai upaya untuk perbaikan iklim. 

“Jakarta bertekad memperluas jangkauan C40 untuk bekerja sama dengan kota dan para pemangku kepentingan lainnya, dalam rangka memenuhi tujuan dari implementasi aksi iklim yang transformatif dan mengacu pada Perjanjian Paris (Paris Agreement)," kata Anies melalui keterengan resmi, Sabtu (5/12/2020).

"Perkembangan terkini di kawasan Asia Timur, Tenggara, dan Oseania telah menciptakan peluang yang belum pernah terjadi sebelumnya, yakni kolaborasi bersama generasi muda, sektor swasta, pemerintah nasional, serta mitra non-pemerintah lokal maupun internasional," tambahnya.

Selama ini, berbagai upaya telah dilakukan guna memperbaiki kualitas udara di Jakarta.

Seperti misalnya, pada September 2020 lalu, Anies turut mendukung peluncuran program Kemitraan Udara Bersih (Clean Air Partnership) di Jakarta untuk menangani polusi udara dan meningkatkan kesadaran akan dampaknya bagi kesehatan.

Selain itu, terkait kebijakan penanganan pencemaran udara, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengesahkan Peraturan Gubernur Nomor 66 Tahun 2020 tentang Uji Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor pada bulan Juli 2020 dan saat ini sedang menyusun revisi terkait Baku Mutu Emisi Sumber Tidak Bergerak dan revisi ISPU dengan memasukan parameter PM2,5 di dalam perhitungan.

Kemudian, pada Agustus 2019 lalu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah mengeluarkan Instruksi Gubernur Nomor 66 tetang Pengendalian Kualitas Udara, di mana terdapat tujuh aksi untuk mengendalikan pencemaran udara.

Tak hanya itu, pengembangan fasilitas untuk mendukung penggunaan kendaraan bebas emisi seperti sepeda dan bus listrik, juga terus diupayakan. 

Pesepeda menempati prioritas kedua sebagai pengguna jalan setelah pejalan kaki. Sehingga pembangunan jalur sepeda juga menjadi prioritas sejak 2019. Saat ini, sepanjang 78,4 kilometer jalur sepeda telah dibangun pada 22 ruas jalan, dari total target pembangunan mencapai 500 kilometer pada 2030. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait