URstyle

Jangan Tunda, Diagnosis Kanker Payudara Harus Langsung Ditangani Medis!

Nivita Saldyni, Rabu, 12 Oktober 2022 10.12 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jangan Tunda, Diagnosis Kanker Payudara Harus Langsung Ditangani Medis!
Image: Dokter Bob saat memberikan pemaparan dalam acara Pink Movie & Talk di Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya, Selasa (11/10/2022). (Urbanasia/Nivita)

Jakarta - Kanker payudara adalah salah satu penyakit yang bisa menyebabkan kematian. Namun demikian, penyakit ini tetap bisa disembuhkan dengan penanganan medis yang tepat. 

Ahli Bedah Payudara dari RS Onkologi Surabaya, dr Bob J. Octovianus menegaskan, penderita kanker payudara bisa sembuh dengan catatan harus ditangani medis sedini mungkin.

"Sangat bisa sembuh tetapi ada syaratnya, yaitu kita tidak boleh menunggu. Artinya semakin awal kita menemukan atau semakin dini stadiumnya, semakin tinggi angka kesembuhannya," ungkap dr Bob dalam acara Pink Movie & Talk yang digelar di Hotel DoubleTree by Hilton Surabaya, Selasa (11/10/2022). 

Bob menjelaskan, cara yang paling tepat untuk menemukan kanker payudara ini adalah dengan pemeriksaan mammografi. Dengan pemeriksaan ini, kita bisa tahu ada atau tidaknya perkapuran di payudara kita yang merupakan tanda awal dari kanker. 

Menurut Bob, mammografi bisa dilakukan pada usia 40 tahun ke atas dan dilakukan dua tahun sekali. Untuk usia di bawah 40 tahun, Bob menyarankan agar melakukan pemeriksaan USG setiap enam bulan sekali. 

"Tapi karena di Indonesia atau Asia kankernya lebih (banyak ditemukan) pada usia muda, maka di usia 35 - 40 tahun dianjurkan untuk periksa mammografi satu kali," jelasnya. 

Nah, apabila Urbanreaders belum masuk umur-umur tersebut, ada baiknya kamu kenali karakter payudara masing-masing. Caranya gampang, yaitu dengan melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI

Bob lantas memaparkan prosedur SADARI, yaitu dengan meraba bagian payudara dengan gerakan circle dari luar ke dalam atau seperti jari roda, atau zig-zag. Kemudian prosedur ini diakhiri dengan memencet ringan puting payudara untuk ada cairan yang keluar atau tidak. 

“Prinsipnya semua bagian terperiksa," jelas Bob. 

1665544196-Prosedur-SADARI.jpgProsedur SADARI. (Urbanasia/Nivita)

Selain itu, Urbanreaders juga disarankan untuk melihat pada cermin untuk mengetahu ada tidaknya perubahan pada payudara. Perubahan yang dimaksud misalnya ada salah satu puting yang masuk ke dalam ada perbedaan mencolok antara keduanya, hingga adanya warna kemerahan atau ada yang lebih menonjol dari yang lain.

“Semua harus dilihat. Lalu diangkat tangannya dan perhatikan pergerakan payudara saat angkat dan turun tangan itu sama atau tidak," imbuhnya. 

Nah cara ini bisa dilakukan setiap bulan, tepatnya tujuh hari setelah bersih dari menstruasi. Dengan begitu kita akan menyadari saat ada perubahan pada payudara kita. 

"Ini bukan untuk mendiagnosis (kanker payudara), tapi kita diharapkan sadar karakter payudara sendiri. Sehingga saat ada perubahan kita jadi aware. Dan kalau dilihat (perubahannya) bertambah, datanglah ke dokter," pungkasnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait