URstyle

Payudara Besar Lebih Rentan Kena Kanker, Mitos atau Fakta? 

Griska Laras, Jumat, 7 Oktober 2022 14.39 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Payudara Besar Lebih Rentan Kena Kanker, Mitos atau Fakta? 
Image: Ilustrasi kanker payudara. (Pixabay)

Jakarta – Kanker payudara masih menjadi momok menakutkan bagi sebagian besar wanita. Pasalnya penyakit ini menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia, setelah stroke dan hipertensi.

Sayangnya, masih banyak informasi keliru tentang kanker payudara yang dipercaya orang. Salah satunya soal ukuran payudara dan risiko kanker.

Menurut mitos yang beredar, perempuan dengan payudara besar lebih rentan terkena kanker. 

Padahal ukuran payudara tidak ada kaitannya dengan risiko seseorang terkena kanker. Hal ini seperti dijelaskan Ketua Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) Dokter Walta Gautama. 

"Tidak ada hubungan apabila dia payudaranya besar lebih berisiko terkena kanker. Tidak ada bukti ilmiah tentang itu," kata dr Walta. 

Meski demikian ukuran payudara mempengaruhi kemudahan skrining atau deteksi dini. Kalau ukurannya besar, proses deteksi dini  kanker melalui periksa payudara sendiri (sadari) jadi lebih sulit. 

"Orang yang payudaranya besar lebih susah memeriksa  benjolan (tumor) di dada, apalagi jika (benjolan) ukurannya kecil. Beda dengan orang yang ukuran payudaranya kecil, benjolan satu senti aja sudah bisa terdeteksi," jelas dr Walta. 

Karena itu diagnosis kanker pada perempuan berpayudara besar baru bisa dideteksi saat sudah stadium lanjut. 

"Jadi, bukan karena ukurannya, tapi lebih karena susah dideteksi," kata dr Walta.

"Makanya orang yang payudaranya besar harus lebih rajin melakukan SADARI. Karena dia punya risiko kecolongan yang lebih besar," imbuhnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait