URnews

Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Ajak Warga Tetap Disiplin Prokes

Nivita Saldyni, Rabu, 1 September 2021 17.18 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jatim Bebas Zona Merah, Khofifah Ajak Warga Tetap Disiplin Prokes
Image: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. (Instagram @khofifah.ip)

Surabaya - Provinsi Jawa Timur (Jatim) mengawali bulan September tahun ini dengan terbebas dari zona merah COVID-19.

Meski kondisi COVID-19 mulai membaik, Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengajak masyarakat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Alhamdulillah Jatim hari ini dinyatakan Satgas COVID-19 Nasional bebas zona merah," kata Khofifah di Surabaya, Rabu (1/9/2021).

"Terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah  bekerja keras dan berjuang, mari terus patuhi protokol kesehatan dan percepat vaksinasi untuk menuju Jatim Bangkit," imbuhnya.

Sekedar informasi, data Satgas COVID-19 Nasional menunjukkan 38 kota dan kabupaten di Jatim telah terbebas dari zona merah pada Selasa (31/8/2021) lalu. Rinciannya, 18 kabupaten/kota berada di zona kuning dan 20 lainnya masih berada di zona oranye.

Adapun daerah dengan zona kuning di antaranya Sidoarjo, Sumenep, Mojokerto, Lamongan, Pamekasan, Pasuruan, Kota Surabaya, Banyuwangi, Probolinggo, Sampang, Ngawi, Situbondo, Bojonegoro, Bangkalan, Tuban, Jombang, Kota Pasuruan dan Bondowoso.

Sementara kabupaten/kota yang masih berada di zona oranye adalah Ponorogo, Kota Madiun, Madiun, Blitar, Tulungagung, Kota Malang, Nganjuk, Lumajang, Jember, Kota Mojokerto, Trenggalek, Malang, Magetan, Gresik, Kota Kediri, Pacitan, Kediri, Kota Blitar, Kota Batu, dan Kota Probolinggo.

Menurut Khofifah mengetahui posisi zonasi sangat penting saat ini. Apalagi di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berlevel, zonasi peta resiko COVID-19 menjadi salah satu acuan dalam menentukan tindakan dan kebijakan.

"Setiap kebijakan ataupun tindakan yang akan diambil memang harus disesuaikan dengan zonasi peta resiko sebuah daerah, selain posisi levelnya. Seperti Kota Surabaya saat ini masuk zona kuning dan berada di level 3, itu akan berpengaruh terhadap kebijakan yang diambil oleh Pemkot Surabaya. Begitu juga daerah yang lain," jelas mantan Menteri Sosial itu.

Nah agar kondisi terus membaik, Khofifah pun meminta semua pihak terus bersinergi untuk menangani pandemi COVID-19. Sebab menurutnya hingga saat ini masih banyak hal yang harus diperhatikan, termasuk penerapan prokes hingga percepatan vaksinasi di Jatim.

"Ketika semua pihak bersama-sama memaksimalkan di kedua sisi ini (disiplin prokes dan vaksinasi), InsyaAllah secepatnya akan bisa makin terkendali penyebaran COVID-19. Tentunya dengan terus bersinergi, guyub rukun, dalam memaksimalkan ikhtiar ini," pesannya.

"Kembali saya mengajak kepada kita semua mari disiplin menjalankan protokol kesehatan. Kita masih harus kerja keras dan berjuang menghadapi pandemi ini," tutup Khofifah.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait