URstyle

Jatim Darurat Bencana Covid-19, Khofifah Minta Seluruh Tempat Hiburan dan Pariwisata Ditutup

Nivita Saldyni, Minggu, 22 Maret 2020 10.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jatim Darurat Bencana Covid-19, Khofifah Minta Seluruh Tempat Hiburan dan Pariwisata Ditutup
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (tengah) didampingi Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono (kiri) dan Dirut RSUD dr Soetomo dr Joni Wahyuhadi (kanan) di konferensi pers di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu (18/03/2020). (ANTARA Jatim/Fiqih Arfani)

Surabaya - Peningkatan jumlah pasien corona PDP dan pasien positif Covid-19 di Jatim membuat Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengimbau seluruh tempat yang berpotensi mengundang keramaian agar segera ditutup. Seperti halnya tempat wisata hingga klub malam.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan hal ini menjadi langkah bersama untuk Jatim memerangi wabah virus corona.

"Kembali kami sampaikan bahwa kewaspadaan kita semua, kebersamaan kita semua untuk bisa memaksimalkan langkah-langkah pencegahan dan penyebaran Covid-19 menjadi sangat penting," kata Khofifah saat konferensi pers di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (21/3/2020) malam.

Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur untuk segera menutup tempat-tempat yang berpotensi menularkan dan menyebarkan virus corona.

"Dengan sebaran data sore ini, saya ingin menyampaikan bahwa seluruh tempat wisata, tempat-tempat hiburan malam, night club, diskotik kami mohon segera ditutup," imbuhnya.

Ia pun mengimbau agar Urbanreaders di mana pun berada agar tidak hadir ke tempat-tempat atau acara yang mengundang kerumuman.

"Jangan mengundang atau hadir di tempat-tempat keramaian," tegasnya.

Kalau pun Urbanreaders terpaksa harus keluar dan berada di kerumunan massa, maka ingat untuk selalu menerapkan social distancing.

"Social distancing menjadi sangat penting bagi semua masyarakat untuk menerapkannya, agar penyebaran Covid-19 tidak semakin masif," kata Khofifah.

Apalagi mengingat data pasien virus corona di Jatim telah mencapai 898 orang dengan rincian ODP mencapai 793 pasien, 79 pasien PDP, dan 26 pasien dinyatakan positif Covid-19.

"Kami mohon seluruh masyarakat Jatim bisa melakukan kewaspadaan secara lebih seksama. Jangan menjadikan suasana yang menjadikan masyarakat panik," pesan Khofifah.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait