URstyle

Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah, Begini Kondisinya

Nivita Saldyni, Minggu, 22 Maret 2020 09.45 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Pasien Positif Covid-19 di Jatim Bertambah, Begini Kondisinya
Image: Pemprov Jatim gelar konferensi pers terkait update Covid-19 di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (21/3/2020). (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Jumlah pasien Covid-19 di Jawa Timur kembali bertambah hingga Sabtu (21/3/2020) malam.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan total ada 898 orang pasien yang terbagi dalam tiga kategori pasien Covid-19.

"Total 898 orang pasien terkait Covid-19, 26 tercatat positif Covid-19, 79 tercatat PDP, dan 793 tercatat ODP," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Sabtu (21/3/2020) malam.

Jumlah ini meningkat dari sehari sebelumnya yang berjumlah 15 pasien positif corona, 72 orang PDP, dan 635 orang ODP.

Meski begitu, Direktur RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi memastikan bahwa kondisi para pasien Covid-19 dalam komdisi stabil.

"Jadi dari laporan-laporan yang masuk bahwa pasien yang tengah dirawat, khususnya yang PDP positif ada beberapa yang stabil," kata Direktur RSU dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi.

Bahkan, seorang pasien positif Covid-19 di RSUD dr. Soetomo Surabaya yang sempat dikabarkan dalam kondisi buruk, kini mulai membaik.

"Untuk di Soetomo yang membutuhkan ventilator, makin lama makin membaik," imbuhnya.

Begitupun dengan kondisi pasien yang tengah menjalani perawatan di RSUP dr. Soedono Madiun dan RSUD dr. Saiful Anwar Malang.

"Informasi dari Syaiful Anwar juga demikian, kondisinya stabil. Yang di Soedono juga kondisinya stabil," pungkasnya.

1584845137-data-pasien-corona-jatim.jpg

Peta kasus virus corona di Jatim. (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Menurutnya, stabil dalam hal ini adalah pasien yang tengah dirawat tidak perlu dibantu dengan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Sementara itu, Khofifah juga mengimbau untuk para pasien PDP di Jatim agar segera meminta rujukan untuk melakukan tes swab.

Ia pun memastikan, pasien tak perlu pusing soal biaya karena biaya tes swab pasien PDP di Jatim akan ditanggung oleh Pemprov.

"Berkaitan dengan angka PDP yang makin meningkat, maka Pemprov mengambil keputusan bahwa yang sudah terkonfirmasi PDP harap meminta rujukan untuk segera diswab. Biaya yang dinyatakan PDP akan ditanggung oleh Pemprov Jawa Timur," pungkasnya.

Ia menjelaskan bahwa pembiayaan pasien PDP yang telah melakukan tes swab dan positif akan ditanggung Pemerintah Pusat. Jika hasil negatif, maka biaya akan ditanggung oleh Pemprov Jatim.
 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait