URtainment

Jatim Kebut Persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19, Target Minggu Ini Rampung

Nivita Saldyni, Rabu, 6 Mei 2020 09.38 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jatim Kebut Persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19, Target Minggu Ini Rampung
Image: Persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim di Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan, Surabaya. (Sumber : Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur minggu ini disibukkan dengan persiapan Rumah Sakit Darurat COVID-19. Sebab, Ketua Rumpun Kuratif Satgas COVID-19 Jatim dr. Joni Wahyuhadi mengatakan pihaknya menargetkan rumah sakit darurat itu akan rampung dalam minggu ini.

"Karena tiga hari ini sudah mulai digarap, ya dalam minggu  ini Insya Allah rumah sakit darurat sudah bisa difungsikan," kata Joni, dalam keterangan resmi yang diterima Urbanasia pada Rabu (6/5/2020).

Sebelumnya, Joni sempat mengatakan bahwa keberadaan rumah sakit darurat ini sangat penting. Mengingat kondisi rumah sakit penyedia layanan negative pressure untuk penanganan COVID-19 di Jatim sudah overload.

"Layanan rumah sakit darurat ini adalah ikhtiar Pemprov Jatim untuk bisa memberikan layanan terbaik bagi masyarakat yang terinfeksi COVID-19," imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan rumah sakit darurat ini akan memanfaatkan fasilitas pinjam pakai gedung Puslitbang Humaniora Kementerian Kesehatan yang ada di Surabaya. Nah di tahap pertama ini, gedung itu siap menampung 200 pasien, guys.

"Di rumah sakit darurat ini kami siapkan untuk menambah kapasitas rumah sakit layanan khusus COVID-19. Kalau pasien terkonfirmasi positif kan ada gejala klinisnya ringan, sedang, atau berat. Di rumah sakit darurat ini nantinya akan diutamakan bagi yang gejala klinisnya ringan sampai sedang," jelas Khofifah.

Lalu para pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dengan gejala klinis berat akan dibawa ke rumah sakit rujukan utama di RSUD dr Soetomo dan RS Universitas Airlangga, atau bisa juga di RS Syaiful Anwar Malang.

"Kalau pasien terkonfirmasi positif yang gejala klinisnya berat biasanya karena ada komorbid atau penyakit penyerta. Maka (dibawa) ke RSUD dr Soetomo dan RSUA serta RSSA yang menjadi rujukan utama. Tapi kalau positif tapi klinisnya ringan hingga sedang dan tidak tertampung di RS rujukan utama, kami siapkan layanan di sini (Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim)," pungkasnya. 

1588732613-IMG-20200505-WA0012.jpg

Nah pada tahap persiapan ini, tinggal butuh perbaikan sarana dan prasana rumah sakit agar sesuai dengan kelayakan  dan protokol kesehatan di tengah pandemi. Soal bed, telah tersedia dan siap digunakan.

Khofifah pun menambahkan, untuk keperluan logistik medis, laboratorium pendukung, hingga tenaga medis juga telah dipersiapkan dengan baik.

"SDM dan tenaga kesehatan yang akan bertugas di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim ini adalah para Relawan Tenaga Kesehatan Pemprov Jatim. Lalu logistik medis akan didukung oleh ratusan donatur yang dikoordinasikan oleh BPBD Jatim. Begitu juga dengan laboratorium yang akan disokong oleh laboratorium ITD Unair, RSUD Dr Soetomo, dan BBTKL," kata mantan Menteri Sosial itu.

Selain rumah sakit darurat di Gedung Kemenkes, Khofifah mengaku pihaknya juga tengah menyiapkan rumah sakit darurat berbasis tenda di komplek Rumah Sakit Darurat COVID-19 Jatim di Jalan Indrapura, Surabaya.

"Kami juga siapkan tambahan dari Rumah Sakit Darurat berbasis tenda, yang materialnya disupport oleh Gugus Tugas Pusat dan sudah berstandar protokol kesehatan.  Seluruh kelengkapan medisnya juga sudah dikonfirmasi ke kami, dan kami akan segera siapkan agar segera bisa digunakan untuk melayani masyarakat," tutupnya. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait