URnews

Jawa Timur Jadi Provinsi Paling Bahagia di Pulau Jawa

Nivita Saldyni, Senin, 3 Januari 2022 18.05 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jawa Timur Jadi Provinsi Paling Bahagia di Pulau Jawa
Image: Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Kota Batu, Jumat (13/8/2021). Sumber: Instagram @khofifah.ip.

Surabaya - Hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menunjukkan Indeks Kebahagiaan masyarakat Jawa Timur (Jatim) mencapai 72,08 poin. Hal ini menempatkan Provinsi yang dipimpin oleh Khofifah Indar Parawansa ini menjadi provinsi paling bahagia di Pulau Jawa. 

"Alhamdulillah, tingkat kebahagiaan di Jawa Timur tahun 2021 berada di peringkat 19, lebih baik dibandingkan tahun 2017 yang berada di peringkat 23 (70,77 poin)," kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi, Senin (3/1/2022).

Di Pulau Jawa sendiri indeks kebahagiaan tertinggi kedua diperoleh Provinsi Jawa Tengah dengan nilai 71,73 poin. Selanjutnya disusul Provinsi DI Yogyakarta dengan 71,70 poin, Provinsi DKI Jakarta 70,68 poin, Provinsi Jawa Barat 70,23 poin, dan Provinsi Banten 68,08 poin. 
 Hal ini didapatkan dari hasil laporan Indeks Kebahagiaan 2021 yang dirilis oleh BPS. Indeks kebahagiaan sendiri diukur melalui Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) yang dilakukan setiap 3 tahun sekali.

Dalam mengukur tingkat kebahagiaan itu ada tiga dimensi yang menjadi penilaian. Mulai dari Dimensi Kepuasan Hidup (Life Satisfaction), Dimensi Perasaan (Affect), dan Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia). Hasilnya, data berisi daftar provinsi paling bahagia dan paling tidak bahagia di Indonesia.

Soal peningkatan indeks kebahagiaan di Jatim sendiri, Khofifah mengaku bahwa hal ini tak lain karena beberapa faktor. Salah satunya karena masyarakatnya bisa berdamai dengan situasi dan kondisi yang kurang bersahabat akibat pandemi COVID-19.

"Masyarakat Jatim ketimbang mengeluhkan kondisi, mereka lebih baik mencari solusi atas persoalan tersebut. Selain itu, suasana guyub, penuh kekeluargaan, dan saling tolong menolong juga turut membuat masyarakat hidup nyaman dan bahagia," kata Khofifah.

"InsyaAllah, tetangga kanan dan kiri tidak ada yang cuek. Semua saling membantu dan semua saling menolong. Hal ini teruji betul saat pandemi COVID-19," sambungnya.
 
Selain itu, meningkatnya indeks kebahagiaan masyarakat Jatim juga tak lepas dari stabilnya harga kebutuhan pokok. Untuk itu, ia berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat Jatim. 

"Pembangunan yang dilakukan tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, namun juga hingga wilayah perdesaan. Jadi, semua masyarakat Jatim bisa bahagia lahir dan batin," pungkasnya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait