URnews

Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jawa Timur

Nivita Saldyni, Selasa, 30 November 2021 14.48 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng di Jawa Timur
Image: Jokowi saat Resmikan Bendungan Tugu dan Gongseng. (Dok. Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

Trenggalek - Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan dua bendungan yang terletak di Provinsi Jawa Timur (Jatim), Selasa (30/11/2021).

Keduanya adalah Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek dan Bendungan Gongseng di Kabupaten Bojonegoro.

“Alhamdulillah kita mendapatkan tambahan dua bendungan besar lagi di Provinsi Jawa Timur, yakni Bendungan Gongseng di Bojonegoro dan juga Bendungan Tugu di Kabupaten Trenggalek. Keduanya telah siap untuk dimanfaatkan dalam rangka ketahanan pangan kita,” kata Jokowi saat peresmian di Bendungan Tugu, Trenggalek, Selasa (30/11/2021).

Ia menjelaskan, Bendungan Tugu memiliki daya tampung sebesar 12 juta meter kubik mampu memberikan manfaat irigasi bagi lahan pertanian seluas 1.250 hektare.

Sementara Bendungan Gongseng, memiliki kapasitas sebesar 22 juta meter kubik dan ditargetkan mampu mengairi areal seluas 6.200 hektare, guys.

“Kami harapkan dengan tambahan dua bendungan ini aktivitas pertanian masyarakat akan semakin meningkat, petani semakin produktif, lebih sering bisa menanam dan panen sehingga kami harapkan pendapatannya meningkat,” harapnya.

Sebagai informasi, Bendungan Tugu berdiri di atas lahan seluas 104 hektare. Bendungan ini terletak di desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Trenggalek, Jawa Timur dan memiliki kedalaman fondasi 27,85 meter dan tinggi bendungan dari dasar sungai 81 meter.

Bendungan yang dibangun dengan biaya Rp 1,69 triliun itu ditargetkan menghasilkan produksi air sebesar 400 liter per detik. Hal ini bisa untuk menghidupi sekitar 8 ribu jiwa di tiga desa.

Sementara Bendungan Gongseng sendiri dapat menyediakan air baku sebesar 300 liter/detik. Bendungan ini dibangun dengan tinggi 34 meter dan mempunyai lima potensi manfaat, di antaranya untuk irigasi seluas 6.191 hektare, penyediaan air baku 300 liter/detik, konservasi pariwisata, reduksi banjir hingga 133,27 meter kubik/detik, dan juga berpotensi untuk pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,7 mega watt.

Bendungan ini juga dapat menjadi sumber irigasi untuk enam kecamatan di sekitarnya. Mulai dari Kecamatan Sumberejo, Kanor, Balen, Kepohbaru, hingga Baureno.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait