URstyle

Jeans Levi's Abad 19 Terjual Rp 1,3 Miliar, Apa Sih Kelebihannya?

Fitri Nursaniyah, Senin, 17 Oktober 2022 10.50 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jeans Levi's Abad 19 Terjual Rp 1,3 Miliar, Apa Sih Kelebihannya?
Image: Celana jeans Levi's yang laku dilelang Rp 1,3 miliar. (Instagram/@gldenstatevtg)

Jakarta - Pakaian bekas kini menjadi tren dan banyak digandrungi anak muda. Alasannya sih karena pakaian bekas terutama dengan desain klasik terlihat sangat langka. Sisi vintage-nya menjadi tren yang unik tapi tak bisa diikuti semua orang.

Meski pakaian-pakaian ini statusnya bekas, percaya nggak kalau harganya bisa sampai miliaran rupiah? Dalam sebuah lelang Durango Vintage Festivius di Colorado, Amerika Serikat, ternyata sebuah jeans dari Levi's berhasil terjual sebesar $US 87.400 atau sekitar Rp 1,3 miliar.

Adalah Kyle Haupert, pemilik toko antik Golden State Vintage, yang membeli jeans Levi's tersebut. Ia membelinya patungan dengan Zip Stevenson, pemilik toko antik Denim Doctors.

Melansir thelist, Senin (17/10/2022), ada alasan mengapa jeans Levi's ini terjual begitu mahal. Rupanya jeans ini diproduksi tahun 1880-an.

Levi's tersebut pertama kali ditemukan di mineshaft tua di New Mexico. Usia jeans sekitar 142 tahun, sudah terbayang dong seperti apa penampakannya?

Yup! Jeans tersebut terlihat usang, ada banyak noda, ada lubang robekan, dan percikan lilin yang menunjukkan bahwa si pemilik jeans adalah pekerja tambang.

Jeans berusia ratusan tahun itu adalah tipe selvedge dan punya kancing suspender pada bagian ikat pinggang. Ada fitur cincher pinggang pada bagian belakang ikat pinggang serta satu saku belakang.

Ada tag interior pada jeans yang menunjukkan bahwa jeans tersebut dibuat oleh pekerja kulit putih. Jauh, pada tahun 1882, UU Pengecualian Cina yang melarang pekerja Cina di AS diberlakukan. Levi's menuliskan tag 'dibuat oleh pekerja kulit putih' pada koleksi jeans mereka di tahun tersebut dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan dan menyelaraskan pandangan pelanggan mereka saat itu. Namun pada tahun 1890-an, tag itu dihapuskan oleh Levi's.

Diketahui, jeans tersebut telah ditemukan selama bertahun-tahun, namun selama itu jeans hanya dikoleksi secara pribadi. Baru lah kini jeans tersebut dijual ke publik lewat lelang. Jeans diklaim masih kuat, bagus, dan bisa dipakai.  

Nilai sejarah dalam pakaian vintage jadi sesuatu yang mahal. Manager area retail vintage yang berbasis di Sidney, French Fripe mengatakan bahwa sejarah menambah jiwa dalam sebuah pakaian.

"Ketika Anda menambahkan jiwa semacam itu pada sesuatu, itu menjadi hidup," ujarnya kepada The New York Times.

Jeans abad ke-19 itu diketahui dibeli oleh Golden State Vintage, merupakan toko barang antik yang memang sudah mengoleksi banyak item bersejarah. Misalnya, The Boss Denim Chore Coat, sebuah jaket denim produksi 1930-an yang usang, robek, dan kotor. Meski terlihat tidak bisa dipakai, baju ini tetap dipajang di etalase mereka.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Golden State Vintage (@goldenstatevtg)

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait