URnews

Jelang Idul Adha, Anies Jamin Hewan Kurban yang Masuk DKI Aman dari PMK

Nivita Saldyni, Senin, 4 Juli 2022 16.27 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jelang Idul Adha, Anies Jamin Hewan Kurban yang Masuk DKI Aman dari PMK
Image: Gubernur Anies Baswedan saat meninjau salah satu tempat penjualan sapi kurban di kawasan Jakarta Timur. (Instagram/Aniesbaswedan)

Jakarta - Hari Raya Idul Adha tahun ini diwarnai dengan munculnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Namun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan seluruh hewan kurban yang sudah dan akan masuk ke Ibu Kota aman karena ada prosedur pemeriksaan ketat, termasuk karantina. 

"Status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK," kata Anies di sela peluncuran program dukungan kebutuhan pangan di Jakarta, Senin (4/7/2022). 

Anies menjelaskan, total kebutuhan hewan kurban di Jakarta tahun ini diperkirakan mencapai 47 ribu. Hingga Senin (4/7/2022), sudah ada 42 ribu hewan kurban yang sudah masuk ke Jakarta. 

Sementara sisanya, kata dia, masih dalam tahap pengiriman yang diperkirakan akan sampai sebelum 10 Juli 2022 atau perayaan Idul Adha. 

"Ini masih ada sekitar lima ribu hewan lagi yang akan masuk ke Jakarta," sambungnya. 

Anies menambahkan,  Pemprov DKI Jakarta juga sudah melakukan sejumlah langkah dan tindakan untuk proses pengamanan pergerakan hewan kurban ini. 

Salah satunya dengan melepas 865 Petugas Pemeriksa Kesehatan Hewan dan Daging Kurban yang terdiri dari Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta, petugas dari Sudan KPKP tiap wilayah, dan berbagai pihak lainnya pada Jumat (1/7/2022). 

Sejauh ini, Anies mengatakan Pemprov DKI telah mendapat bantuan tenaga pemeriksa dari Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB sebanyak 60 orang, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jakarta sebanyak 84 orang, Petugas Kementerian Pertanian 15 orang, serta Juru Sembelih Halal (JULEHA) 60 orang.

Adapun, pelepasan petugas ini bertujuan untuk memastikan pengendalian dan penanggulangan penyakit mulut dan kuku di Jakarta berjalan dengan baik. 

“Meliputi, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan dan pengobatan di sentra ternak/penampungan hewan kurban, rapat koordinasi lintas sektoral, pengawasan lalu lintas hewan di lokasi check point Kalimalang dan sosialisasi melalui infografis," beber Anies. 

Nah tim pemeriksa kesehatan hewan yang bertugas ini nantinya akan memastikan agar hewan yang terjangkit PMK tidak terdistribusi sebagai hewan kurban.

Dengan adanya langkah tersebut, Anies berharap masyarakat akan teredukasi dan terbantu dalam memantau serta melaporkan kepada tenaga pemeriksa kesehatan hewan apabila ada temuan hewan ternak yang belum layak dijadikan hewan kurban.

Segala bentuk persiapan pelaksanaan kurban ini menurutnya menjadi tanggung jawab yang harus dijaga bersama. Apalagi ini merupakan kegiatan besar, mengingat mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.

"Semoga pencegahan dan pengamanan distribusi hewan kurban ini menimbulkan rasa aman bagi konsumen di seluruh wilayah DKI Jakarta," harap Anies. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait