Jelang Idul Adha, Korlantas Polri Perluas Titik Penyekatan Jalan

Jakarta - Korlantas Polri akan memperluas penyekatan jalan selama masa Pembatasan Pemberlakuan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat ini. Hal ini dilakukan menjelang perayaan Idul Adha yang jatuh pada 20 Juli nanti.

Akan ada penambahan posko penyekatan di 1.038 titik yang tersebar di daerah Lampung, Jawa, hingga Bali. Perluasan ini diharapkan dapat mengurangi mobilitas masyarakat sebagai upaya menekan kasus COVID-19.

"Titik penyekatan bertambah lagi menjadi 1.038 titik," jelas Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono kepada wartawan pada Kamis (15/7).

Baca Juga : Imbas Ribut Paspampres, Polisi Pakaian Preman Dilarang Jaga Penyekatan

Istiono menerangkan bahwa kepolisian ingin mengoptimalkan PPKM Darurat ini, hanya masyarakat yang berhubungan dengan sektor esensial dan kritikal yang diutamakan untuk akses jalan.

"Penambahan ini untuk lebih membatasi karena hanya sektor esensial dan kritikal yang bergerak selama PPKM Darurat," kata Istiono.

Sedangkan, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksawan mengatakan terdapat 86 lokasi di jalan tol, 7 lokasi penyekatan di pelabuhan, dan 945 penyekatan di jalan non-tol. Wilayah paling banyak yakni di Jawa Barat dengan 353 titik. 

Kemudian, wilayah Jawa Tengah ada 271 titik penyekatan dan diikuti Jawa Timur dengan 209 titik penyekatan. Banten menjadi wilayah yang memiliki titik penyekatan paling rendah yakni sebanyak 20 lokasi. 

Baca Juga : PPKM Mikro di 43 Daerah Luar Jawa-Bali Diperketat, Ini Daftarnya

Pihak kepolisian meminta masyarakat di luar sektor esensial dan kritikal memahami peraturan yang berlaku selama PPKM Darurat, karena tujuannya untuk  mengurangi pertumbuhan COVID-19 yang akhir-akhir ini makin tinggi. 

Berikut persebaran lengkap 1.038 titik penyekatan PPKM Darurat selama pengamanan Idul Adha 2021:

1. Lampung: 21 lokasi (2 lokasi di jalan tol, 17 lokasi di jalan non-tol, 2 lokasi di pelabuhan)
2. Banten: 20 lokasi (2 lokasi di jalan tol, 17 lokasi di jalan non-tol, 1 lokasi di pelabuhan)
3. DKI Jakarta/Metro Jaya: 100 lokasi (15 lokasi di jalan tol, 85 lokasi di jalan non-tol).
4. Jawa Barat: 353 lokasi (21 lokasi di jalan tol, 332 lokasi di jalan non-tol).
5. Daerah Istimewa Yogyakarta: 23 lokasi (semua di jalan non-tol).
6. Jawa Tengah: 271 lokasi (27 lokasi di jalan tol, 244 lokasi di jalan non-tol)
7. Jawa Timur: 209 lokasi (19 lokasi di jalan tol, 189 lokasi di jalan non-tol, 1 lokasi di pelabuhan)
8. Bali: 41 lokasi (38 lokasi di jalan non-tol, 3 lokasi di pelabuhan).