URnews

Imbas Ribut Paspampres, Polisi Pakaian Preman Dilarang Jaga Penyekatan

Nivita Saldyni, Jumat, 9 Juli 2021 10.58 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Imbas Ribut Paspampres, Polisi Pakaian Preman Dilarang Jaga Penyekatan
Image: Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo (Dok. Humas Polri)

Jakarta – Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo mengatakan pihaknya bakal melakukan evaluasi terkait kinerja anggotanya di lapangan dalam penanganan penyekatan PPKM Darurat. Salah satunya, Polres Metro Jakarta Barat bakal mengevaluasi tentang cara petugas menangani masyarakat.

“Kami evaluasi di lapangan, penekanan untuk lebih baik dan humanis, tidak boleh sewenang-wenang,” kata Ady kepada wartawan, Kamis (8/7/2021) lalu.

Hal ini merupakan sikap yang diambil Ady dan jajarannya usai adanya kericuhan antara sejumlah anggotanya berpakaian preman dengan seorang anggota Paspampres di pos penyekatan PPKM Darurat di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, Rabu (7/7/2021) lalu.

Ady mengatakan, anggota berpakaian preman juga sementara akan ditiadakan di pos penyekatan PPKM Darurat, guys. Alasannya, Ady tak ingin kejadian serupa kembali terjadi ke depannya.

“Untuk yang berpakaian preman, sementara tidak kami ikutkan penyekatan agar tidak salah paham di lapangan,” tegasnya.

Seperti yang Urbanasia beritakan sebelumnya, seorang anggota Paspampres bernama Praka Izroi sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari sejumlah anggota Polres Metro Jakarta Barat berpakaian preman saat hendak melewati pos penyekatan di Jalan Daan Mogot pada Rabu pagi. Buntutnya, puluhan anggota Paspamres mendatangi markas Polres Metro Jakarta Barat untuk mencari oknum tersebut.

Namun Ady menegaskan bahwa permasalahan tersebut telah diselesaikan secara baik-baik oleh kedua belah pihak. Ia pun mengaku telah meminta maaf secara langsung kepada Komandan Paspampres.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait