URnews

Jelang Libur Panjang, Khofifah Perketat Protokol Kesehatan di Jatim

Shelly Lisdya, Sabtu, 24 Oktober 2020 10.54 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jelang Libur Panjang, Khofifah Perketat Protokol Kesehatan di Jatim
Image: Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. (Dok. Humas Pemprov Jatim)

Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengimbau warga untuk memperketat penerapan protokol kesehatan dalam upaya memutus penyebaran COVID-19. 

Hal ini dalam menghadapi libur panjang pada 28 Oktober hingga 1 November 2020.

Khofifah menyebut, ada beberapa tempat yang harus diperketat protokol kesehatan, yakni tempat wisata, transportasi publik, hotel, dan lainnya. 

"Besok mau libur panjang. Kami minta semua menjaga. Tempat wisata, transportasi publik, hotel, dan semuanya. Ini agar yang sudah baik ini bisa dilakukan pengawalan lebih baik lagi," ujarnya tertulis, seperti yang dikutip Urbanasia dalam akun Instagram Pemprov Jatim, Sabtu (24/10/2020).

Saat ini, 50 persen wilayah di Jawa Timur atau 19 daerah sudah berstatus zona kuning COVID-19

Sekadar diketahui, berdasarkan pemetaan dari Satgas COVID-19, peta risiko penyebaran COVID-19 di Jawa Timur yang masih masuk zona oranye atau zona risiko sedang penularan COVID-19 Jawa Timur adalah Kabupaten Blitar, Kota Pasuruan, Kota Surabaya, Lumajang, Jember, Probolinggo.

Dilanjut ada Kota Mojokerto, Bondowoso, Jombang, Kota Kediri, Sumenep, Banyuwangi, Ngawi, Gresik, Kota Malang, Kota Batu, Kota Probolinggo, Sidoarjo dan Mojokerto. 

Sedangkan daerah di Jawa Timur yang sudah masuk zona kuning atau risiko rendah penularan COVID-19, yakni Kabupaten Pacitan, Kota Blitar, Tuban, Situbondo, Kediri, Ponorogo, Madiun.

Kemudian ada Pasuruan, Magetan, Bangkalan, Malang, Kota Madiun, Lamongan, Sampang, Pamekasan, Trenggalek, Tulungagung, Nganjuk, Bojonegoro

"Capaian ini perlu dipertahankan bahkan diperbaiki, agar Jawa Timur bisa benar-benar terbebas dari COVID-19," imbuhnya.

"Strategi testing, tracing, dan treatmen (3T) bisa dijalankan dengan baik, sehingga angka COVID-19 terus menurun. Selain itu, yang juga berperan besar dalam pengendalian COVID-19 Jatim adalah operasi yustisi," tandasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait