URnews

Jelang Tahun Baru, Risma Imbau Tak Ada yang Jual Terompet di Surabaya

Nivita Saldyni, Minggu, 20 Desember 2020 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jelang Tahun Baru, Risma Imbau Tak Ada yang Jual Terompet di Surabaya
Image: Ilustrasi pedagang terompet. (ANTARA)

Surabaya - Menjelang pergantian tahun baru di Kota Surabaya, biasanya banyak pedagang yang menjual terompet di pinggir jalan.

Namun kali ini sepertinya Urbanreaders tak bisa menemukannya, sebab Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengimbau agar tak ada penjualan terompet menjelang pergantian tahun kali ini.

Risma mengaku hal ini dilakukan pihaknya untuk mengantisipasi risiko penularan COVID-19. Sebab biasanya terompet akan dicoba oleh penjual ataupun pembelinya.

"Saya khawatir, nanti pasti dicoba-coba ditiup kemudian ganti. Kan risiko penularannya besar sekali. Jadi karena itu saya imbau tidak ada yang jualan terompet di Surabaya," kata Risma dikutip dari keterangan resminya, Minggu (20/12/2020).

Nah saat terompet ditiup  otomatis air liurnya akan masuk ke terompet. Menurut Risma, hal itu akan memperbesar risiko penularan COVID-19 di Kota Pahlawan.

"Saya khawatir itu menularkan ke orang lain, risikonya sangat besar sekali terutama bagi anak-anak kita," pungkasnya

Untuk mengantisipasi adanya penjual terompet yang masih menawarkan dagangannya, Risma mengatakan pihaknya bakal melakukan razia.

Nantinya, jika ada pedagang yang terjaring akan ditindak sesuai dengan Perda Kota Surabaya nomer 2 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat.

"Pasti kami ada razia, penindakannya sesuai dengan Perda Surabaya tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat," tegasnya.

Kendati demikian, Risma mengatakan pihaknya tak melarang jika ada warga yang berinisiatif untuk membuat terompet sendiri untuk merayakan malam pergantian tahun. Asal, terompet yang dibuatnya itu digunakan sendiri dan tak diperjualbelikan.

"Kalau bikin sendiri monggo. Artinya digunakan sendiri dan tidak dijual," kata Risma.

Nah kalau Urbanreaders menemukan penjual terompet di Kota Surabaya, kamu bisa melaporkannya ke Command Center 112. Dengan begitu, kita telah ikut menjaga keselamatan dan kesehatan masyarakat dan menekan penyebaran COVID-19 di Surabaya.

"Sekali lagi kami mohon kerjasamanya. Kalau kita semakin cepat memutus mata rantai COVID-19, maka kita semakin cepat kembali hidup normal," pesannya.

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait