Jenazah Eril Dibawa ke Pemakaman Jam 9 Pagi Besok, Warga Diizinkan Ziarah
Jakarta - Jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, rencananya akan dibawa ke pemakaman keluarga di Kabupaten Cimaung, Bandung, pada hari Senin (13/6/2022). Hal ini diungkapkan oleh Wahyu Mijaya, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sekretariat Daerah Provinsi Jabar.
"Diperkirakan jenazah tiba pada pukul 22.00 WIB. Kalau ada masyarakat berkenan menshalatkan, dibuka pukul 23.00 hingga 08.00 pagi hari," ujar Wahyu dalam konferensi pers di Gedung Pakuan Negara, Bandung, Sabtu (11/6/2022). "Jam 9 pagi diberangkatkan, bagi keluarga yang akan turut serta tidak berangkat dari Pakuan sehingga langsung menuju Cimaung," tambah Wahyu.
Untuk itu Wahyu memohon maaf jika ada masyarakat yang terdampak terkait pemilihan waktu rencana pemakaman Eril ini. Alasan pemilihan jam 9 pagi disebabkan supaya tidak berbarengan dengan pelajar yang harus berangkat ke sekolah dan dan pekerja yang pergi ke kantor. Wahyu juga mengungkapkan rute perjalanan ke pemakaman Eril.
"Rangkaiannya nggak panjang. Rutenya dari Gedung Pakuan ke Jalan Wastukencana, masuk Tol Pasteur keluar Tol Soroja dan langsung ke Cimaung," ungkap Wahyu. "Bagi warga yang ada di sekitar rute tersebut dapat diantisipasi untuk menggunakan jalur alternatif. Jika terjadi kemacetan, kami meminta maaf," lanjutnya.
Wahyu mempersilakan warga yang ingin ziarah atau mendoakan Eril secara langsung usai acara pemakaman. Lokasi pemakaman masih akan dibuka hingga menjelang maghrib.
"Lokasi pemakaman masih akan dibuka bapak/ibu masyarakat yang ingin ziarah kubur dibuka sampai sebelum maghrib, jam 17.45. Kemudian untuk selanjutnya masyarakat ingin ziarah kubur pada Selasa-Minggu pukul 08.00 sampai 17.00 yang melakukan ziarah kubur dipersilakan," Wahyu menuturkan.
Apa yang disampaikan Wahyu juga sesuai dengan pernyataan pihak keluarga Ridwan Kamil. Erwin Muniruzaman, kakak Ridwan Kamil, menyebut tidak ada pembatasan bagi pihak manapun untuk berziarah atau mendoakan Eril secara langsung di lokasi pemakaman. Hanya saja perlu ada pengaturan waktu agar terjaga ketertiban.
"Mengingat keterbatasan situasi kondisi di lokasi pemakaman, khususnya yang utama bagi pihak keluarga, kami mohon maaf yang berkenan menyampaikan doa di Gedung Pakuan tidak perlu ke pemakaman. Warga selanjutnya diizinkan ziarah kubur setelah acara pemakaman, kira-kira tengah hari," kata Erwin.