URnews

'Jenius Aman' Ajak Masyarakat Lebih Pahami Keamanan Digital

Deandra Salsabila, Kamis, 28 Oktober 2021 21.56 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
'Jenius Aman' Ajak Masyarakat Lebih Pahami Keamanan Digital
Image: ''Jenius Aman’ Ajak Masyarakat Lebih Pahami Keamanan Digital (Jenius)

Jakarta – Jenius dari PT Bank BTPN Tbk, pelopor digital banking di Indonesia, baru saja meluncurkan program ‘Jenius Aman’. Peluncuran ini merupakan bentuk edukasi keamanan digital secara berkelanjutan.

Jenius ingin semakin meningkatkan literasi masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan data pribadi yang bersifat rahasia, terutama dalam ranah digital. 

“Keamanan data dan dana nasabah adalah prioritas di Jenius. Jenius dilengkapi dengan sistem keamanan berlapis untuk memastikan keamanan bertransaksi dan penyimpanan data," jelas Irwan Tisnabudi, Digital Banking Head Bank BTPN dalam konferensi pers virtual, Kamis (28/10/2021).

Kami juga menggunakan teknologi berstandar internasional, isolasi dan proteksi data berlapis, dan diawasi oleh Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” imbuhnya.

Sejak diluncurkan, Jenius sudah menyediakan fitur keamanan yang mendukung nasabah untuk bertransaksi menggunakan aplikasi Jenius dengan aman.

Fitur keamanan tersebut  adalah keamanan berlapis berupa Personal Identification Number (PIN), kata sandi atau password dan autentikasi biometrik untuk masuk ke aplikasi Jenius, pengaturan limit transaksi, pengaturan PIN di setiap kartu debit, notifikasi yang menyeluruh dan dapat disesuaikan, fitur block & unblock kartu debit Jenius langsung melalui aplikasi, dan fitur Jenius Pay yang membantu nasabah bertransaksi online tanpa perlu memasukkan informasi rahasia yang terdapat di kartu debit di sebuah platform digital. 

“Layanan perbankan digital mengedepankan nilai kemudahan dan kenyamanan pengguna serta memberikan kontrol sepenuhnya kepada pengguna dalam mengelola akunnya. Kami menyadari penambahan langkah keamanan ini berdampak pada kenyamanan dalam menggunakan Jenius, namun langkah tersebut diambil guna melindungi pengguna dari tindak kejahatan siber," tambah Irwan.

"Kami senantiasa mendengarkan masukan dari pengguna dan melakukan perbaikan serta peningkatan layanan. Saat ini kami telah menambahkan kapasitas layanan Jenius Help, sehingga proses unlink device dapat diselesaikan dalam waktu dua jam, yang sebelumnya membutuhkan dua hari kerja,” imbuhnya.

Jenius juga berkreasi bersama masyarakat digital savvy di Indonesia. Proses kreasi dilakukan melalui Jenius Study bertajuk Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Data-Data Pribadi yang Bersifat Rahasia. Studi ini dilaksanakan pada September 2021 yang melibatkan 637 responden berusia 21 hingga 30 tahun. 

Dalam studi ini ditemukan hanya 1 dari 10 anggota masyarakat digital savvy yang memahami dan menyadari modus kejahatan siber rekayasa sosial (social engineering). Ditemukan juga, 7 dari 10 anggota masyarakat digital savvy belum memahami bahwa nama dan tanggal kedaluwarsa yang tertera di kartu debit merupakan informasi rahasia yang sama pentingnya dengan informasi lainnya, seperti PIN, nomor CVV, dan 16 digit kartu. 

“Dengan melihat temuan dari survei Jenius Study tersebut, kami meluncurkan program Jenius Aman untuk memaksimalkan edukasi serta fitur keamanan di Jenius. Salah satunya yang sudah dijalankan adalah kampanye edukasi #DatamuRahasiamu, sebuah kolaborasi antara Jenius dari Bank BTPN dan beberapa pelaku industri digital lainnya, baik bank maupun nonbank. Selain itu, agar pemahaman masyarakat mengenai keamanan semakin optimal, Jenius memperkenalkan kembali laman www.jenius.com/pages/jeniusaman yang berisikan informasi keamanan digital terkini,” tutup Irwan.

 

Menurut Jenius, Keamanan dan kenyamanan pengguna merupakan prioritas utama. Maka, Jenius terus berinovasi serta melakukan edukasi kepada masyarakat digital savvy secara reguler melalui  www.jenius.com/pages/jeniusaman dan saluran resmi Jenius lainnya. Jenius dari Bank BTPN terdaftar dan diawasi oleh OJK serta dijamin oleh LPS. Informasi lebih lanjut mengenai Jenius dapat kamu lihat di https://www.jenius.com/. 

Image: Acara konferensi pers virtual Jenius

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait