URnews

Jepang Punya Menteri Kesepian, Begini Tugasnya!

Nivita Saldyni, Senin, 22 Februari 2021 15.51 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jepang Punya Menteri Kesepian, Begini Tugasnya!
Image: Tetsushi Sakamoto. (Kantor Kabinet Jepang)

Tokyo - Pandemi COVID-19 telah membuat banyak orang mengalami stres, bahkan kesepian karena harus terisolasi. Hal ini tampaknya terjadi di berbagai negara, termasuk Jepang.

Mirisnya, tinggi stres akibat pandemi COVID-19 diikuti dengan lonjakan kasus bunuh diri di Jepang selama 2020. Laporan Badan Kepolisian Nasional Jepang dalam Japan Times menyebut ada 20.919 orang bunuh diri pada tahun 2020. Jumlah ini naik 750 kasus dari 2019, sekaligus menandai lonjakan tajam pertama dari tahun-ke-tahun dalam 11 tahun terakhir.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga membentuk Kabinet untuk memerangi kesepian. Ia pun menunjuk Tetsushi Sakamoto sebagai Menteri Kesepian Jepang pada Jumat (12/20/2021) lalu.

"Wanita khususnya merasa lebih terisolasi dan menghadapi peningkatan angka bunuh diri," kata Suga kepada Sakamoto dalam pertemuan, Jumat lalu.

"Saya ingin Anda memeriksa masalah ini dan mengajukan strategi yang komprehensif," imbuhnya.

Menanggapi penunjukannya, Sakamoto pun mengaku bakal berupaya melakukan berbagai kegiatan untuk mencegah kesepian. Salah satunya, berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan setempat tentang pencegahan bunuh diri dan Kementerian Pertanian untuk ketersediaan pangan.

"Saya berharap untuk mempromosikan kegiatan yang mencegah kesepian dan isolasi sosial serta melindungi hubungan antar manusia. Kami akan mengerjakan pendekatan komprehensif untuk mengatur berbagai tindakan," jelasnya.

Tugas Tetsushi Sakamoto sebagai Menteri Kesepian

Saat ditunjuk sebagai Menteri Kesepian, Sakamoto tengah menjabat sebagai menteri yang bertanggung jawab atas revitalisasi regional. Nah penunjukan ini membuat Sakamoto punya tugas baru nih guys.

Dalam pertemuan minggu lalu, Suga mengatakan bahwa Sakamoto akan bertanggung jawab mengoordinasikan tindakan untuk membantu mereka yang merasa terisolasi akibat krisis COVID-19. Ia pun meminta Sakamoto mempromosikan langkah-langkah komprehensif untuk mencegah kesepian di masyarakat akibat isolasi.

Dikutip dari Nikkei Asia, Sakamoto dijadwalkan membentuk tim untuk komunikasi antarlembaga. Tim ini juga akan membmpersiapkan Jepang sebagai tuan rumah forum darurat dengan kelompok advokasi terkait pada Februari ini untuk mengidentifikasi prioritas utama kabinet ini sendiri.

Sebelum Jepang, Inggris Lebih dulu Punya Menteri Kesepian Loh

Meski asing di telinga, namun ternyata Menteri Kesepian ini bukan hanya ada di Jepang loh. Sebelum Jepang, Inggris lebih dulu jadi negara yang memiliki kabinet khusus untuk memerangi kesepian.

“Kesepian selalu merupakan perasaan yang tidak diinginkan dan pengalaman yang mengarah pada hasil kesehatan yang buruk,” kata Ramona Herdman, kepala penanganan kesepian di Departemen Digital, Budaya, Media dan Olahraga (DCMS) Inggris, dikutip dari Japan Times, Senin (22/2/2021).

Melansir Asahi, Inggris memiliki kabinet khusus ini sejak 2018 guys. Fungsinya pun kurang lebih sama, untuk melawan kesepian. Namun fokus mereka saat itu adalah para orabg-orang tua. Sementara di Jepang, kabinet ini akan 'merangkul' semua masyarakat, tak peduli usia dan jenis kelaminnya. Namun sayangnya, Nikkei Asia melaporkan bahwa saat ini Pemerintah Jepang belum membuat langkah khusus untuk mengatasi situasi tersebut. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait