Joe Biden Kirim Bantuan Senilai Rp 44 Triliun untuk Ukraina

Jakarta - Amerika Serikat (AS) kembali memberikan bantuan kepada Ukraina yang tengah berjuang menghadapi invasi Rusia.

Presiden AS Joe Biden mengumumkan, pihaknya mengirim bantuan senilai 2,98 miliar dolar (sekitar Rp 44 triliun) tepat saat peringatan Hari Kemerdekaan Ukraina yang berlangsung Rabu (24/8/2022).

Jumlah tersebut merupakan paket bantuan terbesar dari AS sejak invasi Rusia di Ukraina.

“Saya tahu Hari Kemerdekaan ini pahit bagi banyak orang Ukraina karena ribuan orang terbunuh atau terluka, jutaan orang telah mengungsi dari rumah mereka, dan banyak lainnya menjadi korban kekejaman dan serangan Rusia,” ujar Biden dalam pernyataannya, seperti dikutip dari laman Gedung Putih, Kamis (25/8/2022).

“Tapi enam bulan serangan tanpa henti hanya memperkuat kebanggaan Ukraina pada diri mereka sendiri, di negara mereka, dan dalam tiga puluh satu tahun kemerdekaan mereka,” sambungnya.

Untuk itu, menurutnya bantuan tersebut merupakan wujud komitmen AS untuk selalu bersama Ukraina.

Ia mengatakan bantuan bakal diberikan lewat Ukraine Security Assistance Initiative (USAI). Dengan bantuan tersebut, imbuh Biden, Ukraina bisa memperoleh sistem pertahanan udara, sistem artileri dan amunisi, sistem pesawat udara tak berawak, dan radar untuk memastikan pasukannya mampu bertahan untuk waktu yang panjang.

“Amerika Serikat, termasuk warga Ukraina-Amerika yang bangga, berharap untuk terus merayakan Ukraina sebagai negara demokratis, mandiri, berdaulat, dan makmur selama beberapa dekade mendatang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 dengan menyebutnya sebagai 'operasi militer khusus'. Konflik kian memanas dan belum kunjung mereda.

Sebelum invasi berlangsung, AS merupakan salah satu negara yang menyuntikkan bantuan keamanan untuk Ukraina. Bahkan jika dihitung sejak awal pemerintahan Biden, total bantuan yang sudah diberikan AS sampai saat ini mencapai sekitar US$ 10,6 miliar.