Joe Biden Tunjuk Lloyd Austin Sebagai Menteri Pertahanan AS

Washington - Presiden Amerika Serikat (AS), Joseph R. Biden berwacana bakal menunjuk mantan komandan militer Amerika di Irak, Jenderal Lloyd J. Austin III untuk menjadi menteri pertahanan berikutnya.

Dikonfirmasi dari Senat, Austin bakal membuat sejarah sebagai orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin Pentagon.

Dibanding kandidat lama, Michele Flournoy mantan Departemen Pertahanan di masa kepemimpinan Obama dan menjadi satu-satunya wanita yang menduduki jabatan tersebut, Biden lebih memilih Austin. Namun, belum jelas apa alasan Biden memilih Austin.

Dilansir dari laman The New York Times, Selasa (8/12), Biden juga telah mempertimbangkan Jeh Johnson, mantan penasihat umum Pentagon dan mantan sekretaris pertahanan tanah air.

Alasan lainnya, dikarenakan pengalaman Austin di dunia militer. Ya, Austin selama bertahun-tahun merupakan sosok yang tangguh di Pentagon, dan merupakan satu-satunya orang Afrika-Amerika yang pernah mengepalai Komando Pusat AS, komando tempur marquee militer, dengan tanggung jawab atas Irak, Afghanistan, Yaman, Suriah dan beberapa tempat lainnya.

Tak hanya itu, Austin juga dikenal sebagai komandan medan perang yang kuat, hanya saja kurang menguasai bidang politik.  

Bahkan, Austin pernah tersandung dalam sidang kongres, termasuk sesi pada tahun 2015 ketika dia mengakui, bahwa dia tidak berhasil mengumpulkan tentara pejuang dalam program Departemen Pertahanan senilai 500 juta dolar.

Tetap saja, Austin yang pensiun sebagai jenderal bintang empat pada tahun 2016 setelah 41 tahun di militer, dihormati di Angkatan Darat, terutama di kalangan perwira Afrika-Amerika dan tentara tamtama, sebagai salah satu orang kulit hitam langka yang memecahkan langit-langit kaca. 

Sebelumnya, pemilihan Austin telah dilaporkan oleh Politico, kemudian Austin mengambil bagian dalam sesi online yang dilakukan Biden dengan mantan pejabat keamanan nasional.