URnews

Joe Biden Yakin Cina Bakal Segera Merapat ke Taliban

Alwin Jalliyani, Rabu, 8 September 2021 10.37 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Joe Biden Yakin Cina Bakal Segera Merapat ke Taliban
Image: sosok Joe Biden. (Twitter @POTUS)

Washington – Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden meyakini Cina akan mencoba membuat kesepakatan dengan Taliban setelah mereka menduduki Afghanistan. Hal ini disampaikan Biden pada Selasa (7/9/2021).

“Cina memiliki masalah nyata dengan Taliban. Jadi mereka akan mencoba membuat beberapa kesepakatan dengan Taliban,” terang Biden, melansir Reuters, Rabu (8/9/2021).

Biden juga menyandingkan Cina dengan Pakistan, Rusia, dan Iran yang sempat membuka komunikasi kepada Taliban.

“Saya yakin. Seperti halnya Pakistan, seperti halnya Rusia, seperti halnya Iran. Mereka semua mencoba mencari tahu apa yang mereka lakukan sekarang,” sambungnya.

AS dan sekutu mencapai kata sepakat dalam pengambilan sikap terhadap Taliban. Washington telah memblokir akses Taliban ke cadangan Afghanistan, yang sebagian besar dipegang oleh Federal Reserve New York.

Langkah tersebut diambil demi memastikan Taliban memenuhi janji mereka untuk menghormati hak-hak perempuan dan hukum internasional.

Namun, para ahli menilai pengaruh ekonomi dari kebijakan yang diambil AS akan sia-sia apabila Cina, Rusia, atau negara lain memberikan dana kepada Taliban.

Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, dalam panggilan telepon pada 29 Agustus 2021 bahwa masyarakat internasional harus terlibat dengan Taliban dan membimbing mereka secara positif.

Cina belum secara resmi mengakui Taliban sebagai penguasa baru Afghanistan, tetapi Wang pada bulan juli lalu sempat menjamu Mullah Badar, yang ditunjuk Taliban sebagai wakil perdana menteri.

Dalam kesempatan tersebut, Wang berpesan kepada dunia untuk membimbing dan mendukung Afghanistan saat masa transisi ke pemerintahan baru, bukan malah memberikan banyak tekanan. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait