URnews

Jokowi: Freeport Mayoritas Sudah Milik Indonesia, Bukan AS Lagi

Putri Rahma, Selasa, 11 Oktober 2022 16.02 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi: Freeport Mayoritas Sudah Milik Indonesia, Bukan AS Lagi
Image: Presiden Jokowi memberikan sambutan pada acara Peresmian Pembukaan Kongres XII LVRI dan Munas XI PIVERI di Balai Sarbini, Jakarta, pada Selasa, 11 Oktober 2022. (Dok. BPMI Setpres/Lukas)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa perusahaan yang mengeksplorasi kekayaan tambang dan emas Papua, Freeport telah menjadi milik Indonesia setelah pada sebelumnya dikuasai Amerika Serikat (AS).

"Saya baru saja ke Tembagapura melihat Freeport dan perlu saya sampaikan kepada para senior, para sesepuh bahwa Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia, bukan milik perusahaan AS lagi," kata Presiden Jokowi saat peresmian Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran RI (Peveri) di Jakarta, Selasa (11/10/2022).

Jokowi mengaku enggan untuk meninjau lokasi tambang emas milik Freeport sebelum Pemerintah Indonesia menguasai sebagian besar atau sebanyak 51 persen saham perusahaan tersebut pada bulan Juli 2018.

"Karena sebelumnya kita hanya diberi 9,3 persen. Tiga tahun kami bernegoisasi dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," jelasnya.

Ia menyebut bahwa 98 persen karyawan Freeport adalah Warga Negara Indonesia (WNI). Sedangkan 40 persen adalah masyarakat Papua.

Menurutnya, saat ini Freeport memberikan keuntungan yang berlipat ganda kepada Indonesia dibandingkan sebelum divestasi dari Freeport McMoran. Total ada sebanyak 70 persen dari pendapatan Freeport menjadi Milik Indonesia.

"Saat ini kita dapat dividen 51 persen dari Freeport, pajak lebih besar, PNPB (Penerimaan Negara Bukan Pajak) lebih besar, bea ekspor juga lebih besar. Jadi, 70 persen pendapatan Freeport masuk ke negara," terang Jokowi.

Tak hanya itu, Pemerintah Indonesia juga telah mengambil alih lapangan minyak dan gas bumi bumi Blok Rokan di Riau dari Chevron Amerika Serikat yang rencananya Presiden Jokowi akan meninjau langsung Blok Rokan untuk mengevaluasi kemampuan produksi migas dari lokasi eksplorasi tersebut.

"Blok Rokan ini urusan migas yang sudah 97 tahun dikuasai Chevron. Sekarang juga sudah 100 persen dimiliki oleh kita sendiri. Saya belum cek ke sana, dalam beberapa bulan ke depan saya ingin cek apakah ada kenaikan produksi, ada kenaikan income atau tidak," ujar Jokowi.

Di sisi lain, Ketua Umum Pimpinan (DPP) LVRI Mayjen TNI (Purn) Saiful Sulun mengatakan Kongres tersebut dihadiri oleh sekitar 300 anggota LVRI, Piveri, dan Pemuda Panca Marga. Acara Kongres tersebut juga turut dihadiri oleh Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Ham Mahfud MD, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait