URnews

Jokowi: Saya Dapat Informasi 60 Negara Akan Ambruk Ekonominya

Nivita Saldyni, Selasa, 21 Juni 2022 17.08 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi: Saya Dapat Informasi 60 Negara Akan Ambruk Ekonominya
Image: Presiden RI Joko Widodo (Dok. Sekretariat Kabinet RI).

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebut bakal ada 60 negara di dunia yang ekonominya ambruk. Informasi tersebut didapatkannya berdasarkan laporan sejumlah lembaga besar dunia.

"Bank Dunia menyampaikan, IMF menyampaikan, UN atau PBB menyampaikan, terakhir baru kemarin saya mendapatkan informasi 60 negara akan ambruk ekonominya. 42 (negara) dipastikan sudah menuju ke sana," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Tahun 2021 PDI Perjuangan di Sekolah Partai DPP PDI Perjuangan Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (21/6/2022).

“Mungkin kalau satu, dua, tiga negara krisis bisa dibantu lembaga-lembaga internasional. Tapi kalau sudah 42 dan capai 60, kita tidak mengerti lagi apa yang harus dilakukan,” sambungnya.

Oleh sebab itu menurut Jokowi, Indonesia harus waspada menghadapi ancaman ini. Sehingga kita tak masuk dalam lingkaran negara-negara yang terancam runtuh ekonominya itu.

"Ada hal yang sangat kita perlukan. Saya kira Ibu Mega (Megawati Soekarnoputri) tadi sudah mengingatkan kita semuanya tentang itu. Hati-hati mengenai ini, kita tidak berada pada posisi normal," pesan Jokowi kepada para kader PDIP yang hadir.

Menurut Jokowi permasalahan yang tengah kita hadapi bukan hanya pandemi COVID-19. Lebih dari itu, perubahan kondisi global bisa menimbulkan potensi krisis yang lebih luas di berbagai sektor.

"Begitu muncul krisis keuangan, masuk ke krisis pangan, masuk ke krisis energi, mengerikan," ujar Jokowi.

"Saya kira kita tahu semuanya. Sudah satu, dua, tiga negara yang mengalami hal itu. Tidak punya cadangan devisa, tidak bisa beli BBM, tidak punya cadangan devisa, tidak bisa beli pangan tidak bisa impor pangan karena pangan dan energinya impor semuanya, kemudian terjebak juga kepada pinjaman utang yang sangat tinggi," pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait