URnews

Jokowi Tegaskan Tak Ada Penundaan Pemilu Serentak 2024

Nivita Saldyni, Senin, 11 April 2022 10.43 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Jokowi Tegaskan Tak Ada Penundaan Pemilu Serentak 2024
Image: Presiden Joko Widodo dalam rapat persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, Minggu (10/4/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah telah sepakat untuk melaksanakan pemilu pada 14 Februari 2024. Ia pun menegaskan pemerintah tak berupaya untuk menunda jadwal yang sudah ditetapkan itu.

Hal itu disampaikan Jokowi kepada jajarannya dalam rapat persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024 yang digelar Minggu (10/4/2022). Dalam rapat itu tampak hadir Menko Polhukam Mahfud MD, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan, Mendagri Tito Karnavian, Menkum HAM Yasonna Laoly, Menpan RB Tjahjo Kumolo, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Agung, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. 

"Saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan pemilu dan pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Jokowi, dikutip Senin (11/4/2022). 

"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya melakukan penundaan pemilu atau spekulasi perpanjangan presiden dan juga yang berkaitan soal tiga periode," sambungnya. 

Jokowi menambahkan, pemerintah sudah sepakat dalam penetapan pelaksanaan pemilu maupun pilkada di tahun 2024. Untuk pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sementara pilkada akan dilaksanakan pada bulan November.

"Sudah jelas semua. Dan dijelaskan sekalian bahwa tahapan pemilu itu sudah dimulai. Nanti di pertengahan Juni 2022 sudah dimulai karena memang ketentuan undang-undangnya 20 bulan sebelum pemungutan suara," jelasnya. 

Kepada jajarannya, ia pun meminta agar edukasi politik di masyarakat digencarkan. Sebab Jokowi tak ingin masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik tertentu. 

"Jelang kontestasi politik itu biasanya suhu menghangat itu biasa, tapi jangan sampai masyarakat terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat," katanya. 

"Oleh sebab itu saya juga meminta dilakukan edukasi, pendidikan politik yang masif kepada masyarakat, kepada para kontestan. Jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik, terutama isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA, saya kira kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di Pemilu 2024," pesan Jokowi.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait