Kafe di Malang Naikkan Harga 3 Kali Lipat untuk Aparat dan Pejabat

Malang - Dampak dari pandemi COVID-19 sungguh terasa bagi sebagian besar masyarakat, khususnya para pelaku usaha yang ketar-ketir dalam mempertahankan bisnis mereka. 

Seperti salah satu kafe atau kedai kopi di Malang yang membuat promo sindiran untuk aparat dan pejabat pemerintah. Mereka menaikkan harga tiga kali lipat sebagai bentuk implementasi bantuan sosial untuk usaha kecil dan menengah (UMKM).

"Kamu bisa datang dan bawa pulang untuk beli di Atitud Coffee. Cuma sampai tanggal 20 aja ya, setelah itu harus normal," tulis Atitud Coffee melalui akun Instagram mereka, dikutip Urbanasia, Kamis (15/7/2021). 

Atitud Coffee yang baru dibuka Juni lalu keberatan dengan keputusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Padahal, pihaknya sudah membuat rencana karena melihat informasi aktivitas pendidikan akan dilaksanakan tatap muka bulan ini.

"Jadi bikin diskon tiga kali lipat untuk marketing sekalian, selain bentuk protes," ujar pemilik Atitud Coffee, Cahya, kepada wartawan.

Untuk pelaksanaan teknis promosi, Cahya belum terlalu memaksimalkannya. Karena, meskipun sudah ada promo sindiran seperti ini, pembeli pun masih sangat sedikit karena aturan PPKM Darurat.

"Jangan ditanya, yang beli aja nggak ada. Paling yang datang karyawan sendiri, sama pemilik ruko yang saya sewa," ungkap Cahya.

Banyak netizen yang merasa ide dari Atitud Coffee ini sangat unik. Sebab, mereka berani menyuarakan keresahan yang sedang dialami para pengusaha kecil agar bertahan di masa pandemi. 

Netizen pun mengapresiasi dan memberikan semangat untuk Atitud Coffee. Pengusaha UMKM juga mendukung kedai kopi tersebut agar pemerintah bisa peduli dengan finansial mereka.

"Semoga laris, semoga banyak aparat itu yang beli dan itu akan menjadi bukti kita tau seberapa peduli mereka terhadap pengusaha seperti kita semua yang mengalami masa sulit ini. Kita harus bangkit jangan ada yang jatuh," komentar netizen.

"Mantaaapss! Ini target marketnya pejabat pemerintahan yak. Kalau office boy-nya pemerintahan beli kopinya nggak di sini, di warung tetangga sih ya. Eh kalau pejabat belinya di starbak dong lupa," sindir netizen lain.