URtainment

Kalahkan UI, ITS Raih Peringkat Dunia Bidang Computer Science Versi THE

Nunung Nasikhah, Minggu, 31 Mei 2020 09.25 | Waktu baca 3 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kalahkan UI, ITS Raih Peringkat Dunia Bidang Computer Science Versi THE
Image: its.ac.id

Surabaya - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya baru-baru ini kembali mencetak prestasi level dunia.

Di tengah pandemi coronavirus disease (COVID-19) seperti saat ini, ITS berhasil meraih peringkat pertama sebagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia di bidang Computer and Science versi Times Higher Education (THE) World University Rankings 2020.

ITS berhasil menduduki posisi pertama bidang Computer and Science tersebut di level Indonesia, dengan menggeser peringkat pertama sebelumnya yakni Universitas Indonesia (UI).

THE sendiri merupakan lembaga kredibel penyaji data kinerja universitas di kancah internasional yang bekerja sama dengan Quacquarelli Symonds (QS).

Menurut The Globe and Mail, THE merupakan salah satu World University Rankings (WUR) paling berpengaruh yang diadakan setiap tahun.

Berdasarkan pemeringkatan tahun ini, ITS berhasil mencapai posisi di peringkat 401-500 besar dunia, naik dari peringkat tahun lalu yang berada pada posisi 501-600.

1590891342-ITS.jpeg

Dalam proses pemeringkatan di bidang Computer Science ini, THE melihat perguruan tinggi setidaknya dari lima aspek penilaian, yaitu Citations, Industry Income, International Outlook, Research, dan Teaching.

1590891361-ITS2.jpeg

Dr I Ketut Eddy Purnama ST MT, Dekan Fakultas Teknologi Elektro dan Informatika Cerdas ITS memaparkan, produktivitas riset dosen dan mahasiswa menjadi kiat yang selama ini digalakkan.

“Volume, pendapatan, dan reputasi adalah sub-sub pemeringkatan pada aspek penelitian, yang mana di tahun ini ITS mencapai nilai di angka 14,4 poin,” ungkap Ketut, sebagaimana dikutip dari website resmi ITS (30/5/2020).

Setelah berhasil menyalip perguruan tinggi yang menjadi pesaing beratnya tahun lalu, ITS tak lantas mengistirahatkan diri dari medan pertempuran.

“Transfer pengetahuan dan pendapatan industri justru harus semakin digenjot,” kata Ketut.

Menurut Ketut, menjadi nomor satu memang menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Namun, untuk mempertahankannya tentu akan menjadikan ITS semakin tertantang.

“Akan semakin banyak perguruan tinggi yang mungkin merasa tertinggal, mengejar dengan giat posisi di pemeringkatan World Class University ini,” imbuhnya.

Ketut mengatakan, pihaknya akan terus mendukung program-program internasionalisasi. Terlebih menurutnya, di tengah pandemi saat ini justru akan lebih mudah membuka peluang kerja sama, publikasi, dan supervisi dengan universitas ternama dunia secara online.

“Sebagai bentuk pertahanan, saat ini kami telah memulai memberikan penawaran kerja sama untuk beberapa topik penelitian dengan peneliti asal Northeastern University, Boston dan Shibaura Institute of Technology, Jepang,” ungkapnya.

Selain itu, enam dosen dari fakultasnya juga terlibat dalam MIT Indonesia Research Alliance (MIRA) yang berpartner dengan MIT, Amerika Serikat, universitas peringkat satu dunia.

1590891471-ITS.jpg

Melihat nilai pada aspek industry income dan international outlook, masing-masing telah mencapai 50,9 dan 37,7 poin.

“Apabila program seperti International Undergraduate Program (IUP) dan kunjungan riset internasional terus didukung, tentu akan memberikan dongkrakan nilai lebih untuk ITS,” ujar dosen Teknik Komputer tersebut.

Ketut berharap, naik dan memuncaknya peringkat di bidang Computer Science di kancah dunia ini dapat memotivasi kinerja riset di lingkungan ITS.

“Di samping itu, tentu menjadi harapan kita bersama agar bukan hanya di bidang Computer Science ITS mampu menduduki peringkat satu,” pungkasnya.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait