URnews

Kapolri Ungkap Alasan Tembak Mati Pelaku Penyerangan di Mabes Polri

Nivita Saldyni, Rabu, 31 Maret 2021 22.17 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kapolri Ungkap Alasan Tembak Mati Pelaku Penyerangan di Mabes Polri
Image: Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. (Dok. Humas Polri)

Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan alasan pihaknya menembak terduga teroris yang melakukan penyerangan di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) sore.

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu malam, Listyo mengatakan penembakan terhadap pelaku terjadi bukan tanpa alasan. Hal ini dipicu oleh penyerangan yang dilakukan pelaku kepada sejumlah petugas yang berjaga di pos gerbang utama Mabes Polri.

Listyo mengatakan awalnya wanita yang masuk dari pintu belakang ini berjalan ke pos gerbang utama Mabes Polri sekitar pukul 16.30 WIB. Sesampainya pos, ia bertanya kepada petugas yang berjaga arah Kantor Pos. Setelah ditunjukkan, wanita ini pun meninggalkan lokasi.

"Namun kemudian yang bersangkutan kembali dan melakukan penyerangan terhadap anggota yang ada di pos jaga dengan melakukan penembakan sebanyak enam kali," kata Listyo saat konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (31/3) malam.

Adapun enam kali tembakan yang dilakukan pelaku, di antaranya diarahkan kepada dua petugas yang sedang berjaga di dalam pos. Ia kemudian kembali melepaskan dua kali tembakan kepada petugas yang berjaga di luar pos.

"Dan menembak lagi pada anggota yang ada di belakangnya," imbuh Listyo.

Atas serangan yang dilakukan terhadap sejumlah anggota, polisi kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak pelaku.

"Terhadap tindakan tersebut dilakukan tindakan tegas dan terukur terhadap yang bersangkutan," pungkasnya.

Listyo pun mengonfirmasi identitas pelaku. Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku adalah ZA (25). Ia merupakan warga Ciracas, Jakarta Timur yang merupakan mantan mahasiswa. Dalam aksinya, pelaku yang bergerak sendiri atau 'lone wolf' ini berideologi radikal ISIS.

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait