Karim Benzema Divonis 1 Tahun Penjara soal Kasus Pemerasan Video Seks

Jakarta - Penyerang klub Real Madrid, Karim Benzema dinyatakan bersalah dalam kasus pemerasan video seks dari mantan rekan setimnya di Timnas Perancis, Mathieu Valbuena.

Akibat kasus tersebut, Benzema dijatuhi hukuman satu tahun penjara yang ditangguhkan oleh pengadilan di Versailles. Selain itu, ia juga diharuskan membayar denda sebesar 75 ribu euro atau sekitar Rp 1,2 miliar oleh Pengadilan Versailles.

Adapun, Pengacara Benzema memastikan bahwa pemain tersebut akan melakukan banding. 

"Pemain akan mengajukan banding atas putusan tersebut,” kata dia seperti dikutip dari Sky Sports, Kamis (25/11/2021).

Menurut Jaksa, Benzema telah memaksa Valbuena untuk membayar sekelompok pemeras untuk menjaga rekaman seksual milik Valbuena tersebar ke publik.

Kasus ini bermula pada tahun 2015 lalu, ketika Valbuena diancam oleh sekelompok orang bahwa video seksnya akan disebar, kecuali mereka dibayar. Sedangkan, Benzema memaksa Valbuena untuk membayar sejumlah uang kepada pemeras. 

Namun, Valbuena justru membawa kasus ini ke pihak kepolisian sehingga nama Benzema ikut terseret karena dianggap ikut bekerja sama dengan pemeras. Semenjak itu hingga 2020, Benzema tidak lagi mendapatkan panggilan untuk membela Timnas Perancis.

Benzema sempat membantah keterlibatannya dalam kasus pemerasan tersebut dan tidak hadir di dalam persidangan. Maka dari itu, kuasa hukum dari kedua belah pihak menyelesaikan proses memberikan bukti kasus pada 22 Oktober lalu, sebelum akhirnya hakim mengumumkan putusannya pada Rabu (24/11/2021).