URnews

Kartu Prakerja Resmi Dirilis di Tengah Pandemi Corona

Ken Yunita, Sabtu, 21 Maret 2020 13.20 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Kartu Prakerja Resmi Dirilis di Tengah Pandemi Corona
Image: Instagram @airlanggahartarto

Jakarta - Di tengah heboh pandemi virus corona, pemerintah telah resmi meluncurkan program Kartu Pra Kerja. Untuk menjalankan program itu, pemerintah bekerja sama dengan 11 mitra dari platform digital dan pembayaran.

Dan meski sudah diluncurkan Jumat, 20 Maret 2020, pendaftaran peserta untuk umum baru akan dibuka pada awal April 2020. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, tahap awal program ini adalah sosialisasi kepada masyarakat.

"Jadi pendaftaraan di dalam web, baru bisa berjalan 2 minggu dari sekarang setelah dilakukan sosialisasi dan semuanya akan dipersiapkan," kata Airlangga menjelaskan dalam konferensi pers di kantornya kemarin.

Airlangga mengatakan, nantinya masyarakat yang ingin mengikuti pelatihan, bisa memilih pelatihannya pada 8 digital platform yang tersedia. Di antaranya Tokopedia, Ruangguru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Kemnaker, dan Pijar Mahir.

Terdapat dua jenis pelatihan yang akan diberikan, yakni melalui daring (online) maupun tatap muka (offline). Pelaksanaan pelatihan tatap muka akan dilakukan uji coba di empat daerah yang terlebih dahulu terkena dampak ekonomi karena mewabahnya virus corona.

Empat daerah yang akan dilakukan ujicoba untuk pelaksanaan pelatihan tatap muka di antaranya Kepulauan Riau, Bali, Sulawesi Utara, dan Surabaya. Saat melakukan uji coba, pelaksanaan pelatihan hanya akan dibatasi dengan 20 peserta saja.

"Dilakukan sosialisasi terlebih dahulu dan khusus pelatihan offline, per kelas dibatasi 20 orang, mencegah apa yang terjadi hari ini terkait corona," kata Airlangga.

1584767600-kartu-pra-kerja.jpg

Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menjelaskan, kartu pra kerja bisa diikuti oleh setiap WNI di atas 18 tahun, dan bisa mendaftarkan diri secara online di webiste resmi pemerintah www.prakerja.go.id.

"Semua warga bangsa yang berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah atau kuliah, boleh mendaftar," ujarnya.  

Moeldoko juga menekankan, pelatihan melalui program kartu pra-kerja ini tidak menjamin bahwa peserta akan mendepatkan pekerjaan. Tujuan program ini adalah untuk mendorong anak muda mendapat pekerjaan dan kewirausahaan.

"Hampir semua perusahaan-perusahaan itu kalau ingin mendapatkan tenaga kerja pasti ada dua hal minimum, yaitu pengalaman kerja dan keahlian. Nah bagaimana nasib anak-anak muda kalau tidak diberikan pelatihan, pasti tidak bisa dapat pekerjaan," ujarnya.

"Jadi bagimana menambah keahlian, upgrade keahlian, supaya yang lulus dari kartu pra kerja betul-betul siap mendapatkan pekerjaan," lanjut Moeldoko. 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait