URstyle

21 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Masuk Zona Merah COVID-19

Nivita Saldyni, Sabtu, 4 April 2020 10.30 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
21 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Masuk Zona Merah COVID-19
Image: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (Nivita Saldyni/Urbanasia)

Surabaya - Peningkatan pasien positif corona di Jatim pada Jumat (3/4/2020) lalu ternyata diikuti dengan penambahan satu daerah baru terjangkit yang masuk dalam "zona merah".

Satu daerah yang masuk zona merah ini adalah Lamongan dengan jumlah pasien positif COVID-19 mencapai 10 orang.

"Lamongan hari ini sudah masuk pada daerah terjangkit dan langsung 10 orang yang terkonfirmasi COVID-19 yang positif," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (3/4/2020) malam.

Dari 10 pasien COVID-19 di Lamongan, delapan di antaranya adalah pasien yang diketahui dari hasil tracing ke petugas haji yang sedang mengikuti pelatihan di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya beberapa waktu lalu.

Masuknya Lamongan dalam daerah terjangkit menambah panjang jajaran kota/kabupaten di Jatim yang  masuk dalam zona merah. Kini, tercatat 21 kabupaten/kota di Jatim telah berstatus zona merah.

Secara rinci data sebaran pasien positif COVID-19 itu berasal dari Surabaya dengan 77 orang, Sidoarjo 14 orang, Lamongan 10 orang, Magetan 9 orang, Situbondo 6 orang, dan masing-masing 5 orang di Kabupaten dan Kota Malang.

1585969782-peta-sebaran-covid19-Jatim-3-april.JPG

Peta sebaran pasien COVID-19 Jatim per 3 April 2020

Selanjutnya, 4 orang masing-masing berasal dari Nganjuk, Gresik, dan Kabupaten Kediri. Sementara 3 orang dari Lumajang dan 2 orang dari Jember. Sedangkan di Kota Batu, Kota Blitar, Kabupaten Blitar, Kota Kediri, Tulungagung, Banyuwangi, Pamekasan, Jombang, dan Kabupaten Madiun terdapat masing-masing satu pasien.

Peningkatan juga terjadi pada warga Jatim yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) yang telah mencapai 9.435 orang dan 717 orang tercatat sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).

Mengingat jumlah pasien yang meningkat, Khofifah mengimbau Urbanreaders yang ada di Jatim untuk meningkatkan kewaspadaan, kehati-hatian, dan kesiapsiagaan dalam melawan COVID-19.

"Artinya apa yang sudah menjadi anjuran pemerintah, seperti tinggal di rumah dan hanya keluar rumah untuk sesuatu yang urgent, pertama terkait logistik, kedua terkait kesehatan, dan ketiga berkaitan dengan perekonomian dan perdagangan," kata Khofifah.

Jangan lupa, Urbanreaders juga harus menjaga pola phsyical distancing, rajin cuci tangan dengan sabun, dan menyempatkan diri berjemur di bawah sinar matahari sekitar pukul 10.00 WIB setiap harinya ya!

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait