Kasus Corona Meningkat, Walkot Malang: Sekolah Tatap Muka Tetap Jalan

Malang - Selama beberapa hari terakhir Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang mencatat ada penambahan kasus baru COVID-19.

Kendati demikian, Wali Kota Malang, Sutiaji optimistis untuk memberlakukan sekolah tatap muka terbatas pada ajaran baru mendatang 2021/2022.

"Dilihat dulu selama satu bulan ini, Insya Allah saya punya keyakinan kok tetap bisa jalan ya (tatap muka)," katanya kepada awak media, Senin (21/6/2021).

Meski ada penambahan kasus COVID-19, Sutiaji menyebut masih dapat terkontrol dan tak perlu dikhawatirkan terlalu berlebihan. Apalagi saat ini petugas Satgas COVID-19 juga tengah berusaha melakukan tracing dan pengetesan yang masif. 

"Meski ada penambahan itu yang penting terkendali. Kan bahaya ketika ada penambahan tapi tidak terkendali," tegasnya.

Pihaknya akan terus mengawal dan menggencarkan vaksinasi terutama kepada para guru, tenaga kependidikan dan wali murid yang belum terakomodasi vaksinasi COVID-19. Pasalnya Pemkot Malang pun telah mengajukan tambahan untuk vaksinasi ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Jadi, kami sudah mengajukan (vaksin) Sinovac-nya ke Kementerian Kesehatan dan Insya Allah 40 juta yang disiapkan," bebernya. 

"Masyarakat juga harus tahu kalau vaksin itu bukan menangkal tapi meminimalisir risiko. Kalau terpapar pun, risiko kematian tidak tinggi. Sehingga sekolah tatap muka nanti kami kuatkan," tandasnya.

Sekadar diketahui, dari data Satgas COVID-19 Kota Malang, terdapat tambahan 10 orang yang terkonfirmasi positif pada Senin, 21 Juni 2021. 

Totalnya ada 6.906 kasus COVID-19 di Kota Malang. Dengan rincian 94 pasien aktif dan menjalani perawatan, 6.160 pasien sembuh, dan 652 pasien COVID-19 meninggal dunia.