Kasus COVID-19 di AS Meroket, Imbas Libur Thanksgiving

Jakarta - Kasus COVID-19 di Amerika Serikat (AS) meningkat usai perayaan Thanksgiving.

Melansir washingtonpost, Selasa (6/12/2022), pekan lalu jumlah pasien rawat inap karena COV`1ID-19 mencapai 35 ribu. Ini adalah kasus tertinggi selama tiga bulan terakhir.

Adapun menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) rata-rata pasien rawat inap setiap harinya dalam sepekan terakhir hingga 29 November mencapai 4.200 kasus. Naik 17,6 persen dibanding pekan sebelumnya.

Pada musim gugur, peningkatan kasus COVID-19 sempat stagnan, namun angka pasien meningkat menjelang Thanksgiving.

Kondisi ini membuat otoritas kesehatan masyarakat khawatir, sebab peningkatan jumlah pasien COVID-19 akan menambah tekanan rumah sakit yang sudah dipenuhi pasien influenza dan RSV.

Selama minggu Thanksgiving, tercatat hampir 20 ribu orang Amerika dirawat di rumah sakit karena influenza. Ini adalah kasus terbanyak dalam satu dekade terakhir.

Nancy Foster dari Asosiasi Rumah Sakit Amerika mengatakan, pihaknya lebih khawatir pada pasien RSV dan flu dibanding COVID-19.

"Bisa jadi dalam satu atau dua minggu kita melihat banyak pasien COVID daripada RSV atau flu, tapi kekhawatiran kita sebenarnya adalah adanya gelombang besar pasien dari semua penyakit itu," katanya.

Ahli sudah memperingatkan sebelumnya bahwa liburan adalah waktu ketika virus corona menyebar, sebab jutaan orang Amerika liburan dan berkumpul.

Sekarang, rumah sakit di Amerika menerima pasien COVID-19 di atas 9.000 setiap harinya.