URnews

Tolak Lockdown, Ribuan Warga di Sydney Bentrok dengan Polisi

Griska Laras, Minggu, 25 Juli 2021 09.38 | Waktu baca 2 menit
WhatsApp ShareFacebook ShareTwitter ShareLinkedin Share
Tolak Lockdown, Ribuan Warga di Sydney Bentrok dengan Polisi
Image: Aksi demonstrasi tolak lockdown di Sydney berakhir ricuh/Twitter@zaccerllin

Sydney - Ribuan warga Sydney melakukan unjuk rasa di pusat kota, Sabtu (24/7/2021). Mereka menuntut diakhirinya lockdown yang telah memasuki minggu kelima.

Dalam video yang beredar di media sosial, para demonstran berjalan melalui kawasan pusat bisnis tanpa memakai masker. 

Mereka membawa bendera nasional dan spanduk bertuliskan 'Bangun Australia' sambil meneriakkan 'kami punya hak' di depan wajah polisi yang berjaga.

Aksi tersebut berujung ricuh setelah pendemo melempar botol dan pot tanaman ke barisan polisi yang berjaga.

Untuk meredam protes, Kepolisian Australia menggelar operasi besar. Beberapa penggerak demo anti-lockdown telah ditangkap.

Menteri kepolisian New South Wales, David Elliott, mengatakan pihaknya telah mengamankan 57 perusuh dalam aksi tersebut. Elliot juga memperingatkan para pengunjuk rasa menjalani tes COVID-19.

"Apa yang kami lihat hari ini adalah 3.500 orang bodoh yang sangat egois, orang-orang yang mengira hukum tidak berlaku untuk mereka," kata Elliott seperti dilansir ABC News, Minggu (25/7/2021).

"Saya menghimbau kepada 3.500 orang untuk dites (COVID-19) besok, demi keluarga dan kebaikan diri mereka sendiri. Tidak ada keraguan dalam pikiran saya bahwa setidaknya satu orang yang ikut demo hari ini terpapar COVID-19," imbuhnya.

Aksi serupa juga terjadi di Melbourne dan beberapa kota lain yang menerapkan lockdown.

Australia saat ini masuk dalam fase darurat pandemi COVID-19. Kurang lebih tiga pekan ribuan kasus buru muncul.

Lonjakan kasus disebabkan oleh menyebarnya varian Delta serta lambatnya vaksinasi. Lockdown pun diambil sebagai salah satu langkah menahan laju penyebaran virus corona.

Ketika para demonstran berkumpul di Sydney, Menteri Kesehatan New South Wales, Brad Hazzard, mengungkapkan rekor kasus COVID-19 baru yang terdeteksi, yakni 163 dalam 24 jam. Hazzard pun meminta agar orang-orang tetap di rumah.

Saat ini, total kasus COVID-19 di Australia berjumlah 32.600 dengan 916 di antaranya meninggal dunia. 

 

Komentar
paper plane

Berita Terkait
    Berita Terkait